Beijing, MISTAR.ID
Kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China (CDC), mengklaim, vaksin virus corona pertama di negara itu akan siap dalam waktu kurang dari lima bulan ke depan, September.
Direktur jenderal Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China, Dr Gao Fu mengatakan, China berharap akan memiliki kandidat vaksin yang sukses untuk Covid-19 pada bulan September mendatang. Kepala kesehatan itu juga menambahkan, vaksin akan digunakan untuk situasi darurat, seperti gelombang baru wabah virus.
Kepada stasiun televisi pemerintah China, China Global Television Network (CGTN), Kamis (23/4/20), dr Gao mengatakan, untuk mengembangkan vaksin atau obat tertentu itu selalu membutuhkan waktu. Karena vaksin akan digunakan pada orang sehat, perlu dipasatikan vaksin yang dikembangkan aman dan efisien.
Ahli virologi itu juga mengatakan, China memimpin upaya dunia untuk mengembangkan vaksin untuk penularan.
Gao menambahkan, ‘vaksin darurat’, yang akan berada dalam uji klinis fase kedua atau ketiga, dapat digunakan pada pekerja medis sebelum ke populasi umum.
“Menurut pendapat saya, mungkin kita akan mendapatkan vaksin untuk orang sehat awal tahun depan,” kata dr Gao .
Berita vaksin untuk penanganan wabah virus corona ini adalah kabar yang telah dinantikan selama ini , ketika perusahaan dan peneliti di seluruh dunia berlomba untuk menemukan obat penularan, yang telah menginfeksi lebih dari 2,7 juta orang di seluruh dunia.
China saat ini memiliki tiga kandidat vaksin yang telah mendapatkan ijin uji klinis. Dua di antaranya telah naik ke tahap pengujian kedua.
Sementara itu, para ilmuwan di Jenner Institute, Universitas Oxford, telah memulai suntikan uji coba vaksin kepada manusia di Eropa. Vaksin yang dikembangkan dalam waktu kurang dari tiga bulan itu diberikan kepada lebih dari 800 sukarelawan, Kamis (23/4/20).
Seorang profesor Universitas Oxford yang saat ini memimpin tim pencarian vaksin paling maju di Inggris, Sarah Gilbert mengatakan, dia ’80 persen yakin’ hasil pengembangan timnya akan bisa digunakan pada musim gugur mendatang.
Dan Menteri Kesehatan Matt Hancock bersikeras, warga Inggris akan menjadi yang pertama dalam antrian untuk setiap vaksin yang sukses dikembangkan dari program £42 juta di Inggris.
Tapi dari pemerintah Inggris sendiri menolak untuk membuat janji tentang siapa yang akan mendapat keuntungan pertama dari obat vaksin ini, karena kekhawatiran negara lain mungkin akan pertama menghasilkannya .
Para ahli kesehatan berpendapat virus corona bermutasi pada tingkat yang lebih lambat daripada beberapa virus pernapasan lainnya, terutama flu. Virus pembunuh itu telah bermutasi hampir 10 kali, menyebabkan banyak orang takut bahwa ketegangan yang bahkan lebih mematikan akan segera menghampiri.
Namun para ilmuwan mengatakan bahwa mutasi tidak berbeda jauh dari virus yang berasal dari Wuhan, China , dan juga tidak lebih parah.Ini berarti begitu vaksin sudah tersedia, itu akan memberikan perlindungan terhadap virus asli dan mutasi – dan untuk beberapa tahun.
Sumber : Dailymail
Pewarta : Gustina Hong
Editor : Mahadi