New Delhi, MISTAR.ID
Pemerintah India mengatakan pada hari Rabu (25/3/2020) bahwa mereka melarang ekspor hydroxychloroquine dan formulasi yang dibuat oleh obat tersebut. Para ahli sedang menguji kemanjuran obat tersebut untuk membantu pasien infeksi COVID-19.
Saat ini tidak ada perawatan yang disetujui, atau vaksin pencegahan untuk COVID-19 yang benar-benar resmi. Yang paling banyak ditemukan adalah penyakit pernafasan akut yang kemudian menyebabkan terjangkitnya COVID-19.
Para peneliti sedang mempelajari dari perawatan yang ada dan bekerja berdasarkan ekperimental, pengobatan yang paling banyak diterima oleh pasien hanya dengan perawatan seperti menggunakan alat bantu pernafasan.
Hydroxychloroquine, obat malaria adalah salah satu jenis obat yang sedang diuji, sebagai pengobatan potensial untuk pasien covid-19. Awal pekan ini, Perhimpunan Apoteker Sistem Kesehatan Amerika (ASHP) melaporkan daftar obat dan mengalami kekurangan hydroxychloroquine.
Sumber: CNA News
Editor: Julyana Ang
