16 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Saham-Saham Asia Naik Tipis, Yen Melemah di Tengah Gejolak

Singapura, MISTAR.ID

Saham-saham Asia naik tipis pada Selasa (30/4/24) ketika investor menunggu sejumlah data ekonomi, laporan keuangan perusahaan, dan pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat. Sedangkan yen melemah sehari setelah intervensi yang diduga mengangkat mata uang Jepang itu dari level terendah dalam 34 tahun.

Indeks Asia-Pasifik MSCI yang paling luas di luar Jepang (.MIAPJ0000PUS) naik 0,36%, siap mencatat kenaikan hampir 1% untuk bulan ini, bulan ke-3 berturut-turut mengalami kenaikan.

Bursa Eropa siap untuk dibuka tanpa kejutan, dengan futures Eurostoxx 50 dan futures FTSE sedikit berubah sebelum laporan inflasi zona euro.

Rilis data lain minggu ini termasuk laporan pasar tenaga kerja AS, sementara Fed dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan selama dua hari pada Selasa di mana diharapkan akan tetap pada suku bunga namun mengambil nada yang lebih hawkish.

Sorotan tetap pada yen setelah awal yang penuh gejolak pada awal minggu saat mata uang Jepang melonjak menjadi 154,40 per dolar pada hari Senin dari level terendah baru dalam 34 tahun sebesar 160,245, dengan trader mengatakan intervensi pembelian yen oleh otoritas.

Baca juga: Harga Cabai dan Bawang Merah Merangkak Naik

Pasar telah mengantisipasi bahwa Jepang mungkin akan melakukan intervensi untuk menopang yen setelah mata uang itu turun lebih dari 10% terhadap dolar tahun ini.
Pada hari Selasa, yen terakhir berada di 156,76 per dolar.

Wakil Menteri Keuangan Untuk Urusan Internasional Jepang, Masato Kanda mengatakan, otoritas siap untuk menangani masalah valuta asing sepanjang waktu, sembari menolak menanggapi lebih jauh apakah kementerian keuangan telah melakukan intervensi sehari sebelumnya.

“Kami siap 24 jam, jadi apakah itu London, New York, atau Wellington (jam), itu tidak membuat perbedaan,” kata Masato Kanda kepada para wartawan.

Sementara itu, Direktur Manajemen Strategi Investasi OCBC, Vasu Menon, mengatakan intervensi saja tidak dapat mengubah kesenjangan suku bunga yang luas yang sebagian besar mendorong penurunan yen.

Related Articles

Latest Articles