10.5 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Saat Beijing Simulasikan Serangan Terhadap Taiwan, Jepang dan China Bertemu Bahas Masalah Kemaritiman

Tokyo, MISTAR.ID

Pejabat senior pemerintah Jepang dan China bertemu pada Senin (10/4/23) untuk membahas masalah maritim di perairan yang disengketakan di Laut China Timur, saat Beijing melakukan latihan perang di sekitar Selat Taiwan.

Pertemuan ini merupakan bagian dari putaran pembicaraan reguler yang dimulai pada 2012. Pertemuan itu terjadi ketika pesawat tempur dan kapal perang China melakukan simulasi serangan terhadap Taiwan, setelah Presiden Tsai Ing-wen mengunjungi Amerika Serikat dan bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy.

Menjelang pembicaraan, Hong Liang, ketua delegasi China, mengatakan dia mencari kerja sama di bidang maritim dengan Jepang, dan mengharapkan “pembicaraan mendalam” dengan rekan-rekannya.

Baca Juga:Sengketa di Laut China Selatan, Malaysia Buka Peluang Berunding dengan Beijing

Seorang juru bicara pemerintah Jepang mengatakan, Jepang telah mengikuti latihan militer China di sekitar Taiwan secara konsisten dan penuh perhatian.

“Pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan tidak hanya penting untuk keamanan Jepang, tetapi juga untuk stabilitas masyarakat internasional secara keseluruhan,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno kepada wartawan.

Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari China, menganggap pertemuan antara pejabat senior AS dan Taiwan sebagai campur tangan urusan dalam negerinya.

Ia tidak mengesampingkan penggunaan kekerasan untuk membawa apa yang dilihatnya sebagai provinsi nakal di bawah kendalinya.

Baca Juga:Jet Tempur China Mengadang Pesawat Militer AS di Atas Laut China Selatan

Hong Liang, pejabat China, adalah direktur jenderal urusan perbatasan dan kelautan di kementerian luar negeri, sementara pihak Jepang dipimpin oleh Takehiro Funakoshi, direktur jenderal Urusan Asia dan Oseania.

Pada pertemuan terakhir di bulan November, Hong mengkritik Tokyo karena mengomentari aktivitas China di Selat Taiwan yang memisahkan Taiwan dari China.

Dia juga meminta Jepang untuk menarik kembali kapalnya dari laut di sekitar pulau-pulau di Laut China Timur yang diklaim oleh kedua negara.

Kapal penjaga pantai kedua negara umumnya saling berhadapan di perairan sekitar pulau-pulau yang dikuasai Jepang, yang dikenal di Jepang sebagai Senkaku dan di China sebagai Diaoyu.

Baca Juga:Unjuk Kekuatan, 42 Jet Tempur dan 8 Kapal Perang China Dekati Taiwan

Sementara AS tidak memiliki posisi mengenai kedaulatan wilayah itu. AS mengatakan akan menganggap setiap upaya China untuk merebut pulau-pulau itu sebagai serangan terhadap sekutunya.

Bulan lalu, China dan Jepang membuat hotline militer untuk membantu meredakan insiden udara dan laut di perairan yang diperebutkan.(channelnewsasia.com/hm01)

Related Articles

Latest Articles