26.3 C
New York
Wednesday, June 26, 2024

Ribuan Penguin Mati Misterius di Antartika

Antartika, MISTAR.ID

Ribuan penguin mati secara tiba-tiba dengan cara yang misterius. Menurut pernyataan dari Federation University Australia, para peneliti baru-baru ini melakukan ekspedisi ilmiah ke wilayah tersebut dan menemukan setidaknya 532 penguin Adelie dan ribuan penguin lainnya telah mati.

Hingga saat ini, Jumat (5/4/24), para peneliti belum menemukan penyebab pasti dari kematian mendadak ribuan penguin tersebut. Meskipun dugaan awal menunjukkan adanya virus flu burung H5N1, belum ada hasil uji lapangan yang memastikan hal tersebut.

Para ilmuwan khawatir bahwa wabah flu burung yang sering kali fatal ini dapat mengancam spesies penguin dan hewan lain yang rentan di benua selatan yang terpencil.

Wabah flu burung telah menyebar dengan lebih agresif pada satwa liar, dan virus ini dengan cepat menjangkiti Antartika, tempat kasus H5N1 pertama kali terkonfirmasi pada bulan Februari.

Baca juga: La Nina Mengancam, Populasi Penguin Galapagos Pecahkan Rekor

“Ada potensi dampak besar bagi satwa liar yang sudah terkena dampak dari perubahan iklim dan tekanan lingkungan lainnya,” kata Meagan Dewar, seorang ahli biologi satwa liar di Federation University, yang ikut dalam ekspedisi tersebut.

Dewar menjelaskan, penguin Adelie yang mati ditemukan membeku dalam suhu di bawah nol derajat dan tertutup salju terjadi di Pulau Heroina.

Selama ekspedisi, Dewar menemukan keberadaan virus flu burung H5 di semenanjung Antartika dan tiga pulau terdekat, yang berada di burung laut skua, predator yang memakan telur dan anak penguin.

Menurut British Antarctic Survey, sekitar 20 juta pasang penguin berkembang biak di Antartika setiap tahunnya.

Penguin ini termasuk penguin kaisar, yang para ilmuwan khawatirkan akan hampir punah pada akhir abad ini karena pencairan es laut akibat perubahan iklim. Ancaman tambahan kini datang dalam bentuk flu burung yang mematikan.

“Sekarang ada potensi bahwa penguin kaisar akan terkena dampaknya pada musim semi tahun depan,” tambahnya. (detik/hm20)

Related Articles

Latest Articles