Mereka juga membawa spanduk dan papan-papan bertuliskan pesan seperti ‘Anak-anak terbunuh di Gaza’, ‘Hentikan genosida’, dan ‘Selamanya Palestina’.
Di tengah lautan bendera Palestina dan papan slogan yang meminta keadilan, para demonstran dari berbagai usia menuju pusat kota Stockholm, Norra Bantorget Square.
Aksi unjuk rasa di Stockholm berlangsung sehari, usai Majelis Umum PBB pada Jumat (27/10/23) menyerukan gencatan senjata dan dibukanya koridor kemanusiaan di Jalur Gaza.
Baca juga :Â Larangan Unras Dicabut, Ribuan Warga di Paris Turun ke Jalan untuk Mendukung Palestina
Namun, seruan tersebut tidak direspon Menteri Luar Negeri Eli Cohen selaku perwakilan Israel menyebutnya sebagai usulan ‘tercela’, sebab dinilai hanya menguntungkan Hamas.
Selain di Swedia, aksi solidaritas untuk Palestina juga berlangsung di beberapa negara Barat lainnya, termasuk di Amerika Serikat.
Di depan Gedung Putih beberapa pekan lalu, ribuan demonstran telah melakukan demonstrasi serupa dan menuntut penghentian kekerasan oleh Israel di Jalur Gaza.
Baca juga :Â PM Malaysia Berikan Dukungan Penuh Bagi Warga Palestina saat Hubungi Hamas
Massa meneriakkan yel-yel solidaritas ‘Bebaskan Palestina’, seiring dengan memanasnya konflik antara Israel dan Hamas serta terlibatnya pasokan persenjataan dari AS.
Beberapa massa aksi membawa spanduk bertuliskan desakan untuk mengakhiri penjajahan zionis Israel di tanah Palestina dan menghentikan perang, seperti ‘Akhiri penjajahan!!’ dan ‘Gencatan senjata sekarang juga!!’. (kumparan/hm18)
