Gaza, MISTAR.ID
Negara-negara Arab dan mayoritas Muslim wajib solid menentang kebrutalan aksi militer Israel ke Palestina.
Seruan itu disampaikan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran, Ebrahim Raisi melalui percakapan telepon mereka, pada Minggu (26/11/23).
“Presiden Erdogan mencermati pentingnya aksi kompak dunia Islam, Turki dan Iran khususnya terhadap kekejaman Israel di daerah Palestina,” sebut rilis kantor Kepresidenan Turki.
Baca juga:17 Warga Israel Dibebaskan Pada Gencatan Senjata Hari Ketiga
Erdogan menuturkan, kedua negara bakal terus bekerja sama untuk membuat gencatan senjata sementara di Jalur Gaza Palestina menjadi permanen dan memperoleh perdamaian kekal.
Rilis kantor kepresidenan Iran, jika Raisi juga menyinggung peran Amerika Serikat (AS) di kontak senjata Hamas kontra Israel dalam perbincangan dengan Erdogan.
Presiden Iran ke 8 itu mengingatkan AS tak boleh ikut campur dalam menetapkan masa depan Palestina, khususnya Gaza.
Baca juga:Jusuf Kalla Minta Masyarakat Teliti Memboikot Produk Negara Pro Israel
Erdogan dan Raisi memang sebagai 2 pemimpin negara Islam dan mayoritas Muslim yang paling vokal membela Palestina, khususnya mulai agresi Israel ke Jalur Gaza kembali terjadi efek perang dengan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Rabu (22/11/23), Israel dan Hamas menyetujui perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza usai hampir 2 bulan bertempur.
Penghentian tembak menembak berlangsung selama 4 hari sejak Jumat (24/11/23), dan sepertinya kemungkinan dapat diperpanjang menyusul pengajuan Hamas maupun isyarat dari kabinet perang Israel. (cnn/hm16)
