20.3 C
New York
Monday, July 1, 2024

Prediksi Peramal Soal Kiamat 29 Juni 2024 Tidak Terbukti

Jakarta, MISTAR.ID

Seorang peramal India Kushal Kumar menyebutkan kiamat terjadi pada Sabtu (2/6/24). Ucapannya ini terbukti salah. Bahkan, ramalan ini sebelumnya sempat dibantah oleh sejumlah ilmuan karena tanpa penelitian ilmiah.

Para ilmuwan menekankan bahwa Bumi suatu saat akan menjadi tidak layak huni akibat pemanasan global dan evolusi Matahari. Meskipun tidak ada yang tahu pasti kapan Bumi akan berakhir.

Menurut Ravi Kopparapu, ilmuwan planet di Goddard Space Flight Center NASA, dalam 4,5 miliar tahun, Matahari akan kehabisan hidrogen dan berubah menjadi raksasa merah, yang ukurannya bisa mencapai orbit Bumi. Dalam proses ini, Matahari akan membengkak dan dapat menelan planet-planet terdekat termasuk Bumi.

“Pemanasan global yang dipicu oleh aktivitas manusia juga bisa mempercepat kehancuran Bumi. Gas rumah kaca yang meningkat menyebabkan suhu Bumi naik,” katanya, seperti dilansir dari detik.

Baca juga: Peramal Asal India Memprediksi Kiamat 29 Juni 2024

Kopparapu memprediksi dalam 1,3 miliar tahun, Bumi terlalu panas bagi kehidupan manusia. Suhu tinggi ini akan menguapkan lautan dan menghilangkan atmosfer Bumi.

Lanjutnya, kehancuran Bumi bukan hanya soal kapan, tetapi bagaimana proses ini akan terjadi. Evolusi Matahari dan pemanasan global adalah dua faktor utama yang akan mempengaruhi kelangsungan hidup di Bumi.

Ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, Nostradamus asli seorang peramal ternama dari Prancis juga pernah memprediksi bahwa kiamat akan terjadi pada 10 Juni. Ramalan soal kiamat juga pernah menyebutkan pada 21 Desember 2012. Ramalan ini menjadi ramalan paling fenomenal saat itu. (detik/hm20)

Related Articles

Latest Articles