16.4 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Polisi Menembakkan Biji Lada Kepada Pengunjuk Rasa Hong Kong, 180 Orang Ditahan.

Hong Kong, MISTAR.ID

Polisi anti huru hara Hongkong menembakkan biji lada untuk membubarkan pengunjuk rasa di jantung pusat keuangan global Hong Kong, Rabu (27/5/20). Undang-undang keamanan nasional baru yang diusulkan oleh Beijing menghidupkan kembali demonstrasi anti-pemerintah.

Polisi juga mengepung Dewan Legislatif di mana sebuah RUU dijadwalkan untuk mendebatkan kriminalisasi perihal penghinaan terhadap lagu kebangsaan Cina, di tengah meningkatnya ketegangan atas ancaman yang dirasakan warga Hong Kong terhadap kebebasan kota semi-otonom.

Orang-orang dari segala usia turun ke jalan, beberapa berpakaian hitam, beberapa mengenakan pakaian kantor, dan beberapa menyembunyikan identitas mereka dibawah payung terbuka dengan adegan yang mengingatkan kita pada kerusuhan yang mengguncang kota ini tahun lalu.

Seruan untuk berkumpul di sekitar area Dewan Legislatif dibatalkan karena banyaknya polisi anti huru hara yang sudah hadir di lokasi. Sekitar 180 orang ditangkap setelah mengabaikan peringatan dari pihak berwenang.
Lalu lintas di distrik Central, lokasi dimana para pengunjuk rasa berkumpul terganggu oleh banyaknya orang yang menduduki jalan, kata polisi.

Polisi sebelumnya mengatakan mereka telah menangkap setidaknya 16 orang berusia antara 14 dan 40 tahun, atas tuduhan kejahatan termasuk kepemilikan senjata, kepemilikan alat yang penggunaannya ilegal dan mengemudi dengan bahaya.

Banyak toko, cabang bank, dan gedung perkantoran tutup lebih awal. Puluhan orang terlihat ditangkap oleh polisi anti huru hara dan dipaksa duduk di trotoar.

Protes telah kembali ke jalan-jalan Hong Kong setelah Beijing mengusulkan undang-undang keamanan nasional.Langkah itu memicu kerusuhan di jalanan besar pertama kali di Hong Kong dalam beberapa bulan sejak pandemi virus korona, dimana polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa.

Di bagian lain kota, pengunjuk rasa menggunakan tempat sampah dan puing-puing untuk memblokir jalan, sementara aktivis mengajak panggilan online untuk demonstrasi di berbagai lokasi.

Otoritas China dan pemerintah yang didukung Beijing di Hong Kong mengatakan tidak ada ancaman terhadap otonomi tingkat tinggi kota ini dan undang-undang keamanan baru akan difokuskan dengan ketat.

“Ini untuk stabilitas jangka panjang Hong Kong dan Cina, dan tidak akan mempengaruhi kebebasan berkumpul dan berbicara sehingga tidak akan mempengaruhi status kota sebagai pusat keuangan,” kata Kepala Sekretaris Hong Kong Matthew Cheung kepada wartawan. “Itu akan memberikan lingkungan yang stabil untuk bisnis.”

Media Hong Kong melaporkan Beijing telah memperluas cakupan rancangan undang-undang keamanan untuk organisasi dan juga individu. (CNA/JA/hm06)

Related Articles

Latest Articles