Tokyo, MISTAR.ID
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan Rabu (4/1/23) dia akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pada 13 Januari, dan juga akan mengunjungi sekutu G7 lainnya bulan ini.
Kunjungan itu menjadi perjalanan pertama Kishida ke ibu kota AS sejak menjabat pada Oktober 2021, meski sudah beberapa kali melakukan pembicaraan dengan Biden, termasuk di Jepang.
Jepang mengambil alih kepresidenan kelompok G7 dan Kishida mengatakan dia juga berencana untuk mengunjungi anggota Prancis, Italia, Kanada, dan Inggris bulan ini.
Dia mengatakan pertemuan dengan Biden akan “sangat penting” dan menunjukkan “penguatan aliansi Jepang-AS”.
Baca juga:Keju Amerika dari Jill Biden, Penghormatan Buat Macron
Kedua pemimpin akan berbicara tentang cara mengatasi perubahan iklim serta membahas masalah keamanan seputar invasi Korea Utara, China, dan Rusia ke Ukraina, tambah pernyataan itu.
“Presiden Biden berharap dapat menyambut Perdana Menteri Kishida Fumio dari Jepang ke Gedung Putih pada hari Jumat, 13 Januari untuk lebih memperdalam hubungan antara pemerintah, ekonomi, dan rakyat kita,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Biden akan memperbarui dukungannya untuk kepresidenan Jepang di G7 dan mandatnya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, kata Gedung Putih.
Kishida memperingatkan musim panas lalu pada pertemuan puncak dengan Biden di Jepang bahwa ambisi China untuk merebut kembali pulau Taiwan dapat memicu konflik baru. “Ukraina hari ini mungkin menjadi Asia Timur besok,” kata pemimpin Jepang itu.
Kishida mengatakan dia juga akan meningkatkan kebijakan pertahanan yang didukung Jepang.
Pemerintah Jepang menyetujui perombakan kebijakan pertahanan besar-besaran bulan lalu, termasuk kenaikan belanja yang signifikan, karena memperingatkan China sebagai “tantangan strategis terbesar yang pernah ada” untuk keamanannya.
Baca juga:Biden Terpilih, Tradisi Era George Washington akan Kembali ke Gedung Putih
Dalam perombakan pertahanan terbesarnya dalam beberapa dekade, Jepang berjanji untuk meningkatkan pengeluaran keamanan hingga dua persen dari PDB pada tahun 2027, membentuk kembali komando militernya, dan memperoleh rudal baru yang dapat menyerang lokasi peluncuran musuh yang jauh.
Kishida akan menjadi tuan rumah KTT para pemimpin G7 di Hiroshima pada bulan Mei dan ingin menempatkan pencapaian dunia bebas senjata nuklir dalam agenda internasional.
Dia mengharapkan G7 untuk menegaskan kembali dukungan untuk Ukraina tetapi juga untuk menunjukkan “solidaritas dengan seluruh dunia” dan melibatkan “global south” dalam masalah seperti perubahan iklim dan krisis pangan dan energi. (cna/hm06)
