11.6 C
New York
Monday, May 6, 2024

1.100 Tentara Ditarik AS dari Perbatasan Meksiko

Washington, MISTAR.ID

Sebanyak 1.100 tentara ditarik oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) dari perbatasan dengan Meksiko. Penarikan tersebut dilakukan untuk mengakhiri pemberlakuan pembatasan suaka Pandemi Covid-19.

Melansir Associated Press, Rabu (2/8/2023), Lloyd Austin, Menteri Pertahanan (Menhan) sebelumnya menugaskan 1.500 tentara untuk bertugas sementara selama 90 hari di perbatasan dengan Meksiko pada Mei lalu.

Aktivitas ilegal di perbatasan AS-Meksiko pada saat itu meningkat pesat. Sehingga membuat rasa khawatir terjadi peningkatan secara terus menerus setelah pembatasan berakhir. Namun ternyata angkanya malah mengalami penurunan.

Baca juga: Taliban Bertemu AS Bahas Sejumlah Hal untuk Membangun Kepercayaan

Pejabat pertahanan AS, yang tidak ingin diketahui identitasnya, bahwa 1.100 tentara tersebut akan mengakhiri misi 90 hari pada Selasa (8/8/23) yang akan datang. Sedangkan 400 tentara akan diperpanjang hingga 31 Agustus mendatang.

Tugas utama para tentara di perbatasan menurut pejabat publik AS, bukanlah ditempatkan di garis depan melainkan bertugas seperti menginput data dan mengawal gudang dengan tujuan bebaskan personel Bea Cukai dan perlindungan perbatasan.

Tentara-tentara itu juga bertugas membantu pejabat perbatasan yang berurusan dengan berakhirnya kebijakan ‘Title 42’. Yang memudahkan pemerintah AS dengan efektif memulangkan puluhan ribu imigran dengan alasan melindungi AS dari COVID-19.

Baca juga: Anggota Parlemen Amerika Serikat Tunjukkan Gambar Vulgar Anak Joe Biden

Jelang berakhirnya ‘Title 42’ 10.000 imigran ditampung oleh agen perbatasan setiap hari, dan pada suatu masa sempat menahan 27.000 migran. Namun malah sebaliknya, pasca kebijakan itu dicabut angka migran menurun sangat tajam menjadi 5.000 orang dalam sehari.

Imigrasi pemerintahan Presiden Joe Biden yang digugat ke pengadilan juga menjadi penyebab penarikan tentara tersebut. Minggu lalu, hakim federal AS putuskan aturan administrasi yang membatasi akses suaka di perbatasan.

Pemerintah Washington mengajukan banding atas putusan itu, dengan alasan bahwa aturan semacam itu menjadi bagian penting dari upaya menjaga ketertiban di perbatasan. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles