32.2 C
New York
Tuesday, July 9, 2024

Peter Navarro Mantan Penasihat Trump Dihukum Karena Menghina Kongres

Namun dia tidak menyerahkan email atau dokumen apa pun yang diminta atau memberikan kesaksian di depan panel yang dipimpin Partai Demokrat.

Menurut mantan direktur staf panel yang memberikan kesaksian di pengadilan, Navarro rencananya akan dimintai keterangan terkait upaya penundaan pengesahan pemilu 2020.

Dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 2021, In Trump Time, Navarro mengatakan bahwa dia adalah arsitek strategi untuk menentang hasil pemilu, dengan mengklaim adanya penipuan pemilihan massif.

Baca Juga: Tersangka Senpi Ilegal, Dito Mahendra Akhirnya Ditangkap Bareskrim Polri  

Rencananya anggota Kongres dari Partai Republik akan menunda sertifikasi kemenangan Presiden Joe Biden. Navarro menyebut strategi ini sebagai Green Bay Sweep, yang mengacu pada taktik dalam sepakbola Amerika.

Komite DPR mengatakan klaim Navarro mengenai penipuan besar-besaran dalam surat suara telah dinyatakan ‘tidak berdasar’ oleh pejabat negara bagian dan lokal.

Navarro didakwa pada bulan Juni tahun lalu dan ditangkap oleh agen FBI di bandara Washington saat dia hendak menaiki penerbangan ke Nashville, Tennessee.

Dalam argumen penutupnya, jaksa mengatakan Navarro memilih kesetiaannya kepada Trump dibandingkan memenuhi panggilan pengadilan.

“Itu adalah penghinaan. Itu adalah kejahatan,” kata jaksa Elizabeth Aloi di pengadilan.

Pengacara Navarro, Stanley Woodward, memberikan sedikit bukti selama persidangan dan malah berusaha mencela kasus jaksa.

Related Articles

Latest Articles