Ankara, MISTAR.ID
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan, Ankara, pada Selasa (30/7/24) waktu setempat.
Kunjungan Presiden Indonesia terpilih itu disambut prosesi kenegaraan dan diteruskan pertemuan terbatas dengan Erdogan. Prabowo mengakui peran penting Indonesia dan Turki sebagai pemimpin di kawasan yang harus mempunyai kontribusi besar terhadap perdamaian dunia.
“Indonesia menilai Turki merupakan negara penting, bersahabat dan mitra dalam kerja sama pertahanan. Kemitraan ini harus ditingkatkan dalam rangka membangun rasa saling percaya dan peningkatan kapasitas angkatan bersenjata maupun sektor industri pertahanan kedua negara,” kata Prabowo dalam siaran pers Kementerian Pertahanan (Kemenhan), pada Rabu (31/7/24).
Baca juga:Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Prabowo Taruhan dengan Menteri Negara Tetangga
Di hari yang sama, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu juga bersua dengan Menhan Turki, Yasar Guler di Ankara. Prabowo berharap kolaborasi bilateral antara kedua negara semakin erat pada tahun ini.
Tahun 2024, hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki genap memasuki umur 74 tahun. “Saya memandang masih banyak potensi kerja sama di sektor pertahanan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Ini merupakan kans bagi Indonesia dan Turki agar semakin meningkatkan kerja sama di masa mendatang,” ujar Prabowo.
Di sektor alat utama sistem persenjataan (alutsista) misalnya, Indonesia lewat Kemenhan bermitra dengan Turki membeli 12 unit kendaraan nirawak atau drone Anka buatan Turkish Aerospace.
Baca juga:Biro Komite PBB Berharap Prabowo Komitmen Dukung Palestina
Disebutkan Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan, Brigjen Edwin Adrian Sumantha, kerja sama pertahanan dan industri pertahanan adalah sektor prioritas terdepan dalam hubungan bilateral antara Indonesia dengan Turki, selain perdagangan, energi, konstruksi, dan kesehatan.
“Industri pertahanan nasional kita juga ikut sudah memberdayakan perkembangan teknologi Turki lewat kerja sama, baik dengan PT Pindad maupun PT Dirgantara Indonesia (DI),” sebut Edwin.
Diketahui Prabowo juga sudah berjumpa Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki, Hakan Fidan di kediaman Hakan, Ankara, pada Senin (29/7/24) malam waktu setempat. Usai dari Turki, Prabowo berkunjung ke Prancis dan Serbia. (kcm/hm16)
