15.2 C
New York
Sunday, October 6, 2024

Peringatan ke-78 Serangan Bom Atom, Walikota Hiroshima Desak Penghapusan Senjata Nuklir

Melansir Reuters, sekitar 50.000 peserta mengikuti upacara peringatan di luar ruangan itu, termasuk para korban selamat yang saat ini sudah tua. Mereka mengheningkan cipta di teriknya musim panas yang mencapai 30 derajat Celsius.

“Para pemimpin di seluruh dunia harus menghadapi kenyataan bahwa ancaman nuklir yang kini diungkapkan beberapa pembuat kebijakan memperlihatkan kebodohan tentang teori penangkal nuklir,” kata Walikota Hiroshima, Kazumi Matsui, dalam upacara yang juga dihadiri oleh Kishida.

Perdana Menteri Kishida mengatakan. bahwa jalan menuju dunia tanpa senjata nuklir semakin terjal, sebagian karena ancaman nuklir dari Rusia. Tetapi ia menegaskan hal ini semakin penting untuk mengembalikan momentum internasional mencapai tujuan tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Bawa Isu Ini di KTT G7 Hiroshima

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyatakan dukungannya terhadap pelucutan senjata nuklir.

“Pemimpin dunia telah mengunjungi kota ini, melihat monumennya, berbicara dengan para korban selamat yang berani, dan keluar dengan semangat untuk mengambil perjuangan perlucutan senjata nuklir,” katanya dalam pidato yang dibacakan oleh perwakilan PBB.

“Lebih banyak lagi yang harus melakukannya, karena genderang perang nuklir kembali berdentum,” imbuh Guiterres dalam sambutannya.

Untuk diketahui, bom yang dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus, berjuluk ‘Little Boy’, menewaskan ribuan orang secara seketika dan sekitar 140.000 lainnya hingga akhir tahun. Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus 1945. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles