17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Pemerintah Prancis Larang Aksi Damai, Dikuatirkan Memicu Ketegangan Baru

Paris, MISTAR.ID

Imbas kerusuhan warga kurung waktu satu minggu tengah menimbulkan dampak buruk yang cukup luar biasa di Perancis. Dalam situasi itu, ada juga sejumlah warga hendak menggelar aksi damai. Semula aksi damai dilakukan keluarga Adama Traore di Place de la Republique pada Sabtu (8/7/23).

Keluarga Adama merupakan warga Prancis berkulit hitam. Adama sendiri meninggal di tempat tahanan polisi. Kejadiannya diyakini serupa dengan pembunuhan George Floyd di Amerika Serikat.

Sejurus dengan aksi itu, pemerintah Prancis melakukan larangan. Aksi damai dikhawatirkan justru menimbulkan konflik atau ketegangan baru.

Baca juga: Kerusuhan di Prancis Meluas, Recep Tayyip Erdogan: Rasisme Institusional

Juru bicara kepolisian Paris menjelaskan, rencana tersebut dilarang karena dikuatirkan berbahaya dan mengganggu keamanan maupun bagi ketertiban umum. Larangan itu pun diputuskan oleh pengadilan karena pemimpin sayap kiri menyatakan diri siap bergabung dengan warga.

Sejak tanggal 27 Juni 2023 silam, kerusuhan pecah di sejumlah kota Prancis. Warga marah dan turun kejalan setelah melihat video penembakan dilakukan polisi terhadap seorang remaja imigran bernama Nahel M.

Polisi setempat sendiri memberikan penjelasan bahwa penembakan terpaksa dilakukan karena korban pada saat mengendarai Mercedes kuning di Nanterre, dikuatirkan akan menambrak orang – orang yang berada di lokasi kejadian, termasuk polisi sendiri. (mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles