-1.7 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Pembuatan Patung Ratu Elizabeth II Senilai Rp932 Miliar Tuai Kritikan

London, MISTAR.ID

Rencana pendirian patung Ratu Elizabeth II dengan biaya fantastis sebesar 46 juta poundsterling atau sekitar Rp932 miliar menuai kritik. Masyarakat menyebutkan bahwa proyek ini adalah pemborosan. Terutama di tengah kesulitan ekonomi yang sedang dihadapi masyarakat Inggris.

Biaya proyek ini diperkirakan setara dengan gaji lebih dari 1.000 perawat National Health Service (NHS). Masyarakat meminta keluarga kerajaan membiayai sendiri proyek tersebut tanpa melibatkan dana publik.

Kelompok Republic, yang secara aktif menyerukan penghapusan monarki menjadi kelompok yang paling menentang usulan ini. CEO Republik, Graham Smith, menyatakan bahwa keluarga kerajaan terlalu bergantung pada pembayaran pajak.

“Para bangsawan tidak pernah membayar apa pun. Mereka hanya menerima, menerima, menerima,” ujar Smith, seperti dikutip dari CNN INdonesia, Jumat (13/12/24).

Baca juga: Pangeran Harry Tolak Undangan Raja Charles untuk Peringati Kematian Ratu Elizabeth II

“Kita menghabiskan lebih dari setengah miliar pound sterling untuk monarki setiap tahun. Kita mengizinkan mereka menghindari pembayaran pajak dan memberikan Charles dan William pendapatan pribadi masing-masing lebih dari £23 juta. Namun, ketika mereka menginginkan patung Ratu, mereka berharap pembayar pajak yang menanggung tagihannya. Ini harus dihentikan. Mereka dapat membayar patung mereka sendiri,” tegas Smith.

Smith menambahkan bahwa proyek patung ini tidak memiliki manfaat nyata bagi masyarakat, terutama pada saat layanan publik seperti NHS dan sekolah mengalami krisis pendanaan.

“Masyarakat tidak meminta pembuatan patung ini,” katanya.

Kelompok Republic baru-baru ini merilis laporan mereka berjudul Half a Billion Pound Royals, yang merinci beban finansial monarki pada pembayar pajak. Laporan tersebut mengklaim bahwa keluarga kerajaan menerima lebih dari 500 juta poundsterling per tahun dari dana publik.

“Keluarga kerajaan memandang rendah rakyat Inggris. Sudah saatnya kita membalas budi dan menghapuskan monarki,” tambah Smith.

Republic adalah kelompok non-partisan dengan lebih dari 130.000 anggota yang memperjuangkan penghapusan monarki dan pembentukan kepala negara yang dipilih langsung oleh rakyat. Mereka berargumen bahwa sistem seperti ini akan lebih menjamin akuntabilitas dan representasi bagi masyarakat Inggris. (cnn/hm20)

Related Articles

Latest Articles