Monday, April 7, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Paus Fransiskus Tampil Mengejutkan di Tengah Kerumunan di Vatikan

journalist-avatar-top
Minggu, 6 April 2025 19.31
paus_fransiskus_tampil_mengejutkan_di_tengah_kerumunan_di_vatikan

Paus Fransiskus. (f: AP/mistar)

news_banner

Vatikan, MISTAR.ID

Paus Fransiskus yang sedang dalam pemulihan setelah menderita pneumonia serius, secara mengejutkan tampil di depan publik, Minggu (6/4/2025), ketika ia berbaur dengan kerumunan orang di Vatikan. Ini terjadi hanya dua minggu setelah ia keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan intensif.

"Selamat hari Minggu untuk semuanya. Terima kasih banyak," kata Paus berusia 88 tahun itu saat didorong dengan kursi rodanya melewati Lapangan Santo Petrus setelah misa yang didedikasikan untuk orang sakit, seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu (6/4/2025).

Dikelilingi oleh banyak telepon pintar dan kamera serta dengan tabung pernapasan hidung terpasang, suara Paus terdengar pelan tetapi lebih jelas dibandingkan saat ia meninggalkan rumah sakit Gemelli pada tanggal 23 Maret lalu. Penampilan publik terakhirnya adalah pada tanggal 14 Februari silam.

Secara teori, Fransiskus saat ini tengah menjalani masa pemulihan selama dua bulan setelah masalah kesehatannya yang mengancam jiwa, yang mengharuskan ia menjalani istirahat ketat, tidak ada aktivitas publik, dan tidak ada kontak dengan kerumunan.

Sebelumnya, Paus Fransiskus sempat mengalami masa kritis saat dirawat di rumah sakit. Staf medis yang merawat Paus bahkan mempertimbangkan untuk menghentikan bantuan ventilator, yang saat itu menjadi satu-satunya alat yang menopang Paus bertahan hidup, agar ia bisa meninggal dengan tenang.

Profesor Sergio Alfieri, yang memimpin tim medis di rumah sakit Gemelli di Roma, mengungkapkan dalam surat kabar Italia Corriere della Sera, bahwa momen paling kritis bagi Paus terjadi pada 28 Februari lalu, ketika ia mengalami krisis pernapasan dan menghirup muntahannya sendiri.

"Kami harus memilih apakah akan menghentikan dan membiarkannya pergi atau memaksanya dan mencoba dengan semua obat dan terapi yang mungkin, dengan risiko yang sangat tinggi merusak organ lain. Dan pada akhirnya, kami memilih untuk melanjutkan perawatan ini," kata Alfieri, dikutip dari Reuters.

Alfieri juga menyatakan bahwa keputusan untuk melanjutkan perawatan diambil oleh perawat pribadi Paus, Massimiliano Strappetti, yang sangat memahami keinginan Paus.

"Bapa Suci selalu memutuskan. Ia mendelegasikan semua jenis pilihan perawatan kesehatan kepada Massimiliano Strappetti, asisten perawatan kesehatan pribadinya," ujar Alfieri.

Ia dilaporkan berkata kepada Alfieri, "Coba saja semuanya, kami tidak akan menyerah. Itu yang kami semua pikirkan juga. Dan tidak ada yang menyerah."

Fransiskus meninggalkan rumah sakit pada 23 Maret setelah 38 hari dirawat di rumah sakit, yang menjadi waktu terlama ia dirawat sejak terpilih sebagai Paus 12 tahun lalu. Selama perawatan di rumah sakit, Paus mengalami beberapa krisis pernapasan, dua di antaranya membahayakan nyawanya. (mtr/hm24)

REPORTER: