20.5 C
New York
Friday, May 10, 2024

Obama Peringatkan Israel Soal Korban Sipil

Gaza, MISTAR.ID

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama mengingatkan Israel agar serangan balasan yang ditujukan terhadap Hamas tidak menimbulkan terlalu banyak korban sipil, yang bisa mengasingkan generasi-generasi Palestina.

“Setiap strategi militer Israel yang mengabaikan faktor kemanusiaan bisa berbalik menyerang. Sudah ribuan warga Palestina tewas dalam serangan di Gaza, banyak di antaranya adalah anak-anak. Ratusan ribu orang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka,” kata Obama dalam pernyataan yang diposting di media sosial.

Belum jelas apakah Obama berkoordinasi dengan Biden, yang dulunya menjadi wakil presidennya.

“Keputusan pemerintah Israel untuk memblokir pasokan makanan, air dan listrik kepada populasi sipil yang terkurung hanya memperburuk krisis kemanusiaan yang semakin membesar,” tambahnya, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Israel Janjikan Serangan Tak Kenal Lelah ke Hamas

“Itu juga bisa memperkeras sikap Palestina selama beberapa generasi, merusak dukungan global terhadap Israel, memberikan keuntungan kepada musuh-musuh Israel dan merusak upaya jangka panjang untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di wilayah itu,” lanjut Obama.

Dalam pernyataan yang diterbitkan di Medium itu, Obama juga mengutuk serangan Hamas dan mengulangi dukungannya terhadap hak Israel untuk membela diri.

Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataan Senin (23/10/23) mengatakan, sebanyak 436 orang telah tewas dalam serangan selama 24 jam terakhir, sebagian besar di selatan wilayah pesisir yang berdekatan dengan tempat tentara dan tank Israel berkumpul untuk kemungkinan invasi darat.

Militer Israel mengatakan telah menyerang lebih dari 320 target di Gaza selama 24 jam, termasuk terowongan tempat militan Hamas berada, puluhan pos komando dan pengintai, serta posisi peluncur mortir dan peluru anti-tank.

“Setidaknya 5.087 warga Palestina tewas dalam dua minggu serangan, termasuk 2.055 anak-anak,” sebut Kementerian Kesehatan dalam pernyataannya.

Serangan Israel dipicu oleh serangan pada 7 Oktober, episode berdarah dalam sehari sejak berdirinya negara Israel 75 tahun yang lalu.

Dengan penduduk Gaza yang terbatas dalam pasokan dasar, pemimpin Eropa tampaknya akan mengikuti PBB dan negara-negara Arab dalam menyerukan jeda kemanusiaan dalam pertempuran sehingga bantuan bisa mencapai mereka.

Konvoi truk bantuan kemanusiaan mengirimkan air, makanan, dan obat-obatan ke Jalur Gaza pada hari Senin – yang ketiga kalinya sejak bantuan mulai mengalir pada hari Sabtu – tetapi PBB mengatakan bahwa bahan bakar tidak termasuk dalam pengiriman dan persediaan akan habis dalam dua hari.

Baca Juga: Hamas Tembak Mati Tentara Israel yang Serang Jalur Gaza

PBB mengatakan bahwa warga Gaza juga tidak memiliki tempat berlindung dari serangan terus-menerus menghancurkan wilayah yang dikuasai Hamas.

Sementara itu, konflik ini sudah merambat ke luar Gaza. Pesawat Israel menyerang posisi di selatan Lebanon yang dikuasai Hezbollah–kelompok yang bersekutu dengan musuh lama Israel, Iran.

Pasukan Israel dan Palestina bentrok di Tepi Barat yang diduduki dan Hamas melepaskan lebih banyak roket ke Israel.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Izz el-Deen al-Qassam, mengatakan pejuangnya terlibat dengan pasukan Israel yang menyusup ke selatan Gaza, menghancurkan dua buldoser dan tank, dan memaksa pasukan penyusup untuk mundur. Israel tidak memberikan komentar tentang insiden tersebut. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles