17.8 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Militer Israel Serang Lebanon, 3 Anggota Hizbullah Tewas

Beirut, MISTAR.ID

Militer Israel dikabarkan melakukan serangan udara ke wilayah Lebanon bagian selatan, yang mengakibatkan tiga orang tewas. Satu diantaranya merupakan pasukan Hizbullah. Sebagai balasan, Hizbullah melancarkan serangan roket ke wilayah Israel.

Hizbullah adalah kelompok yang selama ini didukung Iran di Lebanon. Kelompok ini terlibatkan dalam aksi saling serang lintas perbatasan dengan Israel beberapa waktu terakhir.

Seperti diketahui, perbatasan antara Lebanon dan Israel belakangan memanas. Sejak perang di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel berkecamuk pada awal Oktober lalu, militer Israel dan Hizbullah pun meningkat di perbatasan kedua negara tersebut.

Kantor National News Agency (NNA) di Lebanon mengabarkan, pesawat-pesawat tempur Israel menyerang sebelum tengah malam. Rumah di Kota Bint Jbeil hancur dan menewaskan tiga orang. Kota ini disebut berjarak hanya 2 kilometer dari perbatasan Israel-Lebanon.

NNA mengidentifikasi ketiga korban tewas sebagai Ali Bazzi, saudara laki-lakinya Ibrahim Bazzi dan istrinya Shourouk Hammoud. Laporan NNA melaporkan bahwa ada juga satu orang dari anggota keluarga tersebut luka-luka.

Hizbullah sendiri telah mengumumkan bahwa Ali Bazzi merupakan salah satu petempurnya.

Pada prosesi pemakaman di Bint Jbeil pada Rabu (27/12/23) waktu setempat, seorang fotografer AFP melihat tiga peti mati diselimuti bendera kelompok Hizbullah.

Baca juga: Perbatasan Mencekam, Hamas Menyerang Israel dari Lebanon

Hassan Fadlallah, seorang anggota parlemen dari Hizbullah, mengatakan dalam proses pemakaman itu bahwa “tidak ada kejahatan terhadap warga sipil yang terjadi tanpa musuh membayar akibatnya”.

Hizbullah, dalam pernyataannya, menyatakan kelompoknya telah meluncurkan serangan 30 roket Katyusha ke arah area Kiryat Shmona di wilayah Israel bagian utara sebagai balasannya.

“Sebagai respons atas kejahatan musuh yang berulang kali dan menargetkan rumah-rumah warga sipil di Bint Jbeil,” sebut Hizbullah.

Sementara itu, seorang kerabat menuturkan kepada AFP bahwa Ibrahim Bazzi merupakan seorang warga negara Australia yang datang berkunjung sekitar sepekan sebelumnya.

Pemerintah Australia, dalam pernyataannya, menyebut dua warga negaranya tewas dalam serangan udara tersebut. Namun identitas kedua warga Australia yang tewas di Lebanon tidak diungkap ke publik.

Baca juga: Israel Balas Serangan Lebanon Menggunakan Pesawat Tempur, Delapan Tentara Meninggal

Jaksa Agung Australia, Mark Dreyfus, menyerukan warga Australia untuk segera meninggalkan Lebanon saat penerbangan komersial masih beroperasi.

Sejak permusuhan lintas perbatasan dimulai, menurut penghitungan AFP, lebih dari 150 orang tewas di pihak Lebanon. Sebagian besar merupakan petempur Hizbullah, namun sekitar 20 orang lainnya merupakan warga sipil dengan tiga orang di antaranya adalah jurnalis.

Di pihak Israel, sedikitnya empat warga sipil dan sembilan tentara tewas akibat serangan lintas perbatasan dari Lebanon. (mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles