Friday, January 24, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Mantan Kepala Bandara Korea Selatan Ditemukan Tewas

journalist-avatar-top
By
Friday, January 24, 2025 08:24
61
mantan_kepala_bandara_korea_selatan_ditemukan_tewas

Ilustrasi. (f:ist/mistar)

Indocafe

Seoul, MISTAR.ID

Mantan kepala Korea Airports Corporation (KAC), Son Chang-wan, ditemukan tewas di rumahnya pada Selasa (21/1/25). Kepolisian setempat masih menyelidiki penyebab kematian pria yang memimpin KAC pada periode 2018-2022 tersebut.

Dilansir Korea JoongAng Daily, pihak kepolisian menyatakan bahwa sejauh ini tidak ditemukan indikasi penyusupan atau tindak pidana dalam insiden tersebut. Meski demikian, belum diketahui apakah Son meninggalkan catatan atau apakah ia tengah terlibat dalam penyelidikan tertentu.

"Belum dipastikan apakah almarhum telah diselidiki oleh pihak berwenang, termasuk polisi," kata salah satu pejabat kepolisian.

Kematian Son terjadi hanya beberapa minggu setelah kecelakaan tragis pesawat Jeju Air B737-800 yang menewaskan 179 orang di Bandara Internasional Muan pada Desember lalu. Pesawat itu mengalami pendaratan darurat tanpa roda pendaratan, yang berujung pada ledakan hebat setelah menabrak dinding beton pembatas di ujung landasan pacu.

Struktur beton yang dipasang pada Mei 2020 sebagai bagian dari sistem pelokalan pesawat menjadi salah satu faktor yang dinilai memperparah fatalitas kecelakaan tersebut. Beberapa pihak menyalahkan keberadaan dinding tersebut atas skala kerusakan yang terjadi.

Sebagai perusahaan pelat merah, KAC, di bawah kepemimpinan Son, berperan dalam peningkatan fasilitas di Bandara Internasional Muan. Namun, polisi Provinsi Jeolla Selatan yang menyelidiki kecelakaan pesawat menyatakan bahwa Son bukan bagian dari penyelidikan mereka, baik sebagai tersangka maupun saksi.

Sebuah inspeksi pemerintah yang dirilis pada 13 Januari mengungkapkan bahwa tujuh dari 14 bandara di Korea Selatan memiliki struktur beton serupa dengan yang ada di Bandara Internasional Muan. Hal ini memunculkan kekhawatiran terkait potensi risiko keselamatan penerbangan di bandara-bandara lain. (cnn/hm25)

journalist-avatar-bottomRedaktur Anita

RELATED ARTICLES