10.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Ledakan Gas Runtuhkan Gedung di China, 16 Tewas

China, MISTAR.ID

Sedikitnya 16 orang tewas ketika sebuah ledakan menyebabkan sebuah gedung runtuh di Kota Chongqing, China. Ledakan itu diduga dipicu oleh kebocoran gas.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/1/22), media pemerintah China, Xinhua melaporkan ledakan pada Jumat (7/1/22) pukul 12.10 waktu setempat itu, merobohkan sebuah gedung komite lingkungan yang menampung sebuah kantin, membuat 26 orang terjebak di dalamnya.

Pada Sabtu (8/1/22) dini hari waktu setempat, Xinhua menyebutkan jumlah korban tewas terbaru menjadi 16 orang, dengan 10 orang lainnya terluka, salah satunya kritis.

Baca Juga:Tragedi Gedung 12 Tingkat Runtuh di AS, 99 Orang Hilang

Sebelumnya pada hari Jumat (7/1/22), pemerintah Chongqing menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 9 orang. Xinhua mengatakan bahwa pada tengah malam, semua yang terperangkap telah berhasil dikeluarkan.

Rekaman yang diposting oleh media CCTV di media sosial menunjukkan asap dan debu mengepul dari gedung yang runtuh di Distrik Wulong di pinggiran kota besar itu.

CCTV melaporkan bahwa lebih dari 150 petugas pemadam kebakaran dan penyelamat telah dikerahkan ke lokasi. Alat-alat pengangkat berat dan penggalian juga telah dikirim ke tempat kejadian.

Baca Juga:Korban Ledakan Gas di Tiongkok Bertambah, 25 Tewas

Seorang saksi mata mengatakan kepada Phoenix TV yang dikelola pemerintah bahwa ledakan itu sangat menakutkan. “Jendela kami semua hancur berkeping-keping,” katanya.

Xinhua melaporkan bahwa orang-orang sedang makan siang ketika ledakan itu terjadi. Kebocoran dan ledakan gas bukan hal yang jarang terjadi di China, karena standar keselamatan yang lemah dan korupsi di antara para pejabat yang ditugaskan untuk penegakan hukum.

Sebelumnya pada bulan Juni 2021, 25 orang tewas dalam ledakan gas yang menghancurkan kompleks perumahan dan menghantam sebuah gedung dua lantai yang ramai dengan pembeli.

Baca Juga:Ledakan Gas di Rusia Tewaskan 3 Orang

Delapan tersangka, termasuk manajer umum perusahaan pemilik pipa gas itu ditahan setelah pemerintah mengatakan sistem manajemen keselamatan perusahaan tidak sehat.

Pada bulan yang sama, 18 orang tewas dan banyak lainnya terluka ketika kebakaran terjadi di sebuah sekolah seni bela diri. Media pemerintah melaporkan bahwa semua korban adalah murid sekolah asrama tersebut. (detik/hm14)

Related Articles

Latest Articles