28.9 C
New York
Saturday, July 6, 2024

Korban Tewas Banjir di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang

Porto Alegre, MISTAR.ID

Tim penyelamat terus bergerak untuk mengevakuasi warga yang terdampar akibat banjir dahsyat di seluruh negara bagian selatan Brasil, Rio Grande do Sul, Selasa (7/5/24) waktu setempat.

Hingga saat ini 90 orang telah dilaporkan tewas dan para korban selamat mengalami kekurangan makanan dan kebutuhan dasar.

Di pinggiran Eldorado do Sul, 17 kilometer dari ibu kota negara bagian, Porto Alegre, warga harus meninggalkan rumah-rumah mereka dan tidur di pinggir jalan dengan kondisi kelaparan.

Seluruh keluarga meninggalkan tempat itu dengan berjalan kaki, membawa barang-barang bawaan dalam ransel dan kereta belanja.

Baca juga: Australia Naikkan Syarat Jumlah Tabungan Wajib Bagi Mahasiswa Internasional

“Kami sudah tiga hari tanpa makanan dan baru saja mendapat selimut ini. Saya bersama orang-orang yang bahkan tidak saya kenal, saya tidak tahu di mana keluarga saya,” kata seorang pemuda bernama Ricardo Junior kepada Reuters.

Tingginya permukaan air juga menghambat upaya penyelamatan. Puluhan orang dilaporkan masih menunggu dievakuasi dengan perahu atau helikopter dari rumah-rumah yang terkena musibah. Tim penyelamat menyusuri kota yang terendam banjir untuk mencari korban.

Badan pertahanan sipil negara tersebut mengatakan jumlah korban tewas telah naik menjadi 90, dengan empat kematian lainnya masih dalam penyelidikan. Sementara itu 131 orang masih belum ditemukan dan 155.000 orang menjadi pengungsi.

Hujan deras sejak pekan lalu telah menyebabkan sungai-sungai meluap, membanjiri kota-kota utuh dan menghancurkan jalan dan jembatan.

Di Porto Alegre, sebuah kota dengan 1,3 juta penduduk di tepi Sungai Guaiba, jalan-jalan pusat kota terendam air.

Penduduk Porto Alegre hanya melihat rak-rak kosong di supermarket dan pompa bensin yang tutup. Toko-toko juga membatasi penjualan air mineral. Kota itu mendistribusikan air dalam truk ke rumah sakit dan tempat penampungan.

Pemandangan dari udara Stadion Beira-Rio terendam banjir, markas dari Sport Club Internacional, salah satu stadion penyelenggara Piala Dunia 2014, Porto Alegre, Rio Grande do Sul, Brasil, 7 Mei 2024. (f: reuters/mistar)

Badan Pertahanan Sipil Brasil mengatakan, banjir telah mempengaruhi layanan air dan listrik, dengan lebih dari 1,4 juta orang terkena dampak secara keseluruhan.

Hampir setengah juta orang tidak mendapat pasokan listrik di Porto Alegre dan kota-kota sekitarnya setelah perusahaan listrik memutus aliran dengan alasan keamanan di lingkungan yang tergenang air.

Operator grid nasional ONS mengatakan lima bendungan hidroelektrik dan saluran transmisi dimatikan lantaran hujan deras.

Sebelumnya, Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan, pemerintah Brasil belum bisa menaksir kerusakan yang terjadi sampai air surut.

Dia berjanji bantuan federal kepada negara bagian tersebut, dalam apa yang dinilai sebagai bencana iklim terburuk yang pernah terjadi.

Baca juga: Vladimir Putin Resmi Dilantik Sebagai Presiden Kelima Rusia

Ekonom JP Morgan memproyeksikan bahwa dampak banjir terhadap ekonomi Brasil akan menjadi kerugian yang sedikit pada pertumbuhan PDB dan peningkatan inflasi yang marginal, terutama karena harga beras yang sebagian besar diproduksi di Rio Grande do Sul naik.

Selain menghancurkan infrastruktur penting, hujan deras dan banjir juga membuat ladang-ladang biji-bijian terendam air serta membunuh ternak, mengganggu panen kedelai dan menghentikan pekerjaan di beberapa pabrik daging.

Otoritas pelabuhan mengatakan, Pelabuhan Rio Grande masih beroperasi normal. Sebagai pintu keluar utama untuk ekspor biji-bijian, pelabuhan tersebut tidak terpengaruh oleh kenaikan tingkat Laguna dos Patos yang dialiri oleh sungai Guaiba.

Namun, karena jalan utama tidak bisa dilalui, pengiriman biji-bijian ke pelabuhan pun terganggun, karena truk harus melalui jalur memutar yang lebih panjang. (mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles