Friday, February 21, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Kondisi Paus Fransiskus Stabil, Mulai Pulih dari Pneumonia Ganda

journalist-avatar-top
By
Kamis, 20 Februari 2025 12.03
kondisi_paus_fransiskus_stabil_mulai_pulih_dari_pneumonia_ganda

Pemimpin Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus. (f;ist/mistar)

news_banner

Vatikan, MISTAR.ID

Pemimpin Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, dikabarkan mulai stabil setelah menjalani pemeriksaan darah.

Vatikan pada Rabu (19/2/25) menyatakan bahwa hasil cek darah terbaru menunjukkan kondisi kesehatan sang Bapa Suci mengalami sedikit peningkatan dalam indeks peradangan utama.

Paus Fransiskus juga sudah mulai bisa sarapan dan membaca beberapa surat kabar di pagi hari. Pada sore harinya, ia bekerja dengan para kolaboratornya serta menerima kunjungan pribadi dari Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni.

Meloni bertemu dengan Paus selama 20 menit dan menyatakan bahwa Paus "waspada dan responsif" serta tetap memiliki selera humor meskipun didiagnosis menderita pneumonia ganda.

"Kami bercanda seperti biasa," kata Meloni dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Anadolu Agency. "Dia tidak kehilangan selera humornya."

Pernyataan Meloni ini menunjukkan perkembangan positif dari kondisi Paus yang sebelumnya dikabarkan mengalami komplikasi serius.

Sebelumnya, dalam pernyataan pada Selasa (18/2/25), Vatikan menyebut bahwa hasil tes laboratorium, rontgen dada, dan kondisi klinis secara keseluruhan masih menunjukkan gambaran yang kompleks.

Paus Fransiskus telah dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma sejak Jumat (14/2/25) akibat pneumonia di kedua paru-parunya. Kondisinya sempat mengkhawatirkan karena ia juga mengalami kesulitan bernapas akibat bronkitis.

Selain itu, Paus mengalami infeksi polimikroba yang membutuhkan terapi kortikosteroid dan antibiotik, yang membuat pengobatan menjadi semakin kompleks.

Selama beberapa tahun terakhir, Paus sudah beberapa kali dirawat inap, setidaknya empat kali. Kondisi kesehatannya yang sering memburuk telah menimbulkan kekhawatiran mengenai masa depan kepemimpinannya di Vatikan. (ant/hm25)

RELATED ARTICLES