17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Kim Jong Un Dikabarkan Hilang Lagi, Korut-Korsel Terancam Perang Terbuka

Pyongyang, MISTAR.ID
Di tengah konflik Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) yang semakin memanas, Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dikabarkan ‘menghilang’. Media Amerika Serikat (AS) The Washington Post, kembali menyoroti spekulasi yang dibuat Kim Kong Un yang kini berusia 36 tahun tersebut.

Kabar ‘hilangnya’, Kim Jong Un timbul dikarenakan dia tak kunjung muncul memberi pernyataan. Sementara, adik perempuannya Kim Yo Jong, kini jadi sosok yang paling vokal dalam menangani hubungan kedua negara.

Bahkan, Kim Yo Jong adalah orang yang menegaskan menolak sepenuhya utusan khusus Korsel ke Korut pekan kemarin. Padahal, Korsel hendak membahas situasi genting kedua negara yang terancam perang terbuka.

“Bukan Kim Jong Un melainkan Kim Yo Jong yang menyetujui proposal dari Cheong Wa Dae untuk mengirimkan Penasehat Keamanan Nasional Chung Eui Yong dan Kepala Badan Intelijen Nasional Suh Hoon ke Pyongyang,” tulis media, Senin (22/6/20).

Baca Juga:Ketegangan Korut dan Korsel Semakin Meningkat

“Saudara lelakinya (Kim Jong Un) telah benar-benar hilang dalam tiap pernyataan kunci dari Pyongyang beberapa pekan terakhir soal Korsel. Bahkan dialah yang mengancam menghancurkan kantor penghubung antar Korea … Yo Jong jugalah yang menyebut seruan Presiden Korsel Monn Jaei In menjijikkan,” tulis media AS itu.

Sejumlah spekulasi muncul soal keberadaan Kim Jong Un, di antaranya tengah mempersiapkan peluncuran rudal balistik. Korut memang dikabarkan tengah mempersiapkan struktur kepemimpinan baru.

“Sampai sekarang tidak ada orang ketiga antara militer Korut dan Kim Jong Un, tetapi sekarang ada Kim Yo-jong,” kata politisi Korsel Thae Yong-ho, yang juga mantan diplomat Korut itu di akun Facebook-nya.

“Korut mempromosikan struktur komando baru di mana Kim Yo Jong dapat menggerakkan seluruh negara dengan kata-katanya, memiliki kekuatan untuk menggerakkan partai dan militer serta organisasi luar.”

Spekulasi soal Kim Jong Un sakit juga muncul. Hal ini dikatakan CEO Korea Risk Group yang memproduksi situs web NK News sebagaimana dikutip dari Voice of America. “Saya pikir itu sangat masuk akal,” katanya. “Kalau tidak mengapa tidak ada orang lain yang mengirim pesan-pesan ini,” ujarnya.

Sebelumnya desas-desus Kim Jong Un sakit parah bahkan meninggal juga sempat muncul di Mei. Ini bermula dari dilewatkannya hari besar pendiri Korut oleh Kim Jong Un. Namun hal ini terbantahkan dengan kemunculannya sepekan kemudian melalui pemberitaan media.(cnbcindonesia/hm10)

Related Articles

Latest Articles