Beijing, MISTAR.ID
Kecelakaan Kereta Api Taroko Express yang bertabrakan dengan truk di terowongan wilayah Kabupaten Hualien, Taiwan, Jumat pagi (2/4/21), menewaskan 48 penumpang dan melukai 80 lainnya. Peristiwa ini merupakan yang terburuk dalam 3 tahun terakhir.
Kecelakaan diduga diakibatkan sebuah truk yang terparkir di badan lintasan kereta api. Kereta yang sebelumnya tergelincir kemudian menabrak truk yang terparkir tersebut. Dilansir media, sebuah video di media sosial menunjukkan kesaksian penumpang saat kecelakaan kereta itu terjadi.
Dalam video tersebut, terdengar seorang pria mengatakan, “Kereta kami menabrak truk. Di mana tempat ini? Terowongan Qingshui, kecelakaan terjadi di Terowongan Qingshui. Kereta menabrak truk, truk jatuh. Beruntung saya berada di gerbong selanjutnya – saya berada di gerbong keempat.”
Baca juga: Klaster Rumah Sakit, Taiwan Karantina 5000 Warga
Nampak bagian-bagian kendaraan industri alat berat, dan video menunjukkan benda seperti pintu mobil di samping kereta yang tergelincir. Kereta yang mengalami kecelakaan tersebut membawa 490 penumpang.
Penumpang lain yang bersedia berbagi cerita adalah sepasang suami istri.Mereka mengatakan perjalanan yang ditempuhnya untuk melakukan Hari Pembersihan Makam. Suami istri tersebut mengatakan kepada media milik pemerintah CNA, sedang dalam perjalanan ke Taitung untuk membersihkan kuburan dan memberikan penghormatan kepada anggota keluarga yang meninggal.
Sejauh ini, belum ada laporan korban dari kalangan warga negara Indonesia, demikian pernyataan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei yang diterima media. Sementara 80 penumpang lain yang tersebar di delapan gerbong kereta yang hendak menuju Kabupaten Taitung tersebut mengalami luka ringan hingga parah, seperti dilaporkan media.
Menurut Badan Perkeretaapian Taiwan (TRA), KA Taroko Express tersebut menabrak truk derek saat hendak memasuki terowongan Qingshui pada pukul 09.28 waktu setempat (08.28 WIB). Truk tersebut diparkir di perbukitan dekat terowongan, namun sopir lupa tidak mengaktifkan rem sehingga tergelincir dan jatuh di perlintasan kereta api.
Baca juga: Penangguhan PMI Di Taiwan Tanpa Batas Waktu
Lima gerbong kereta kehilangan kendali dan menumpuk di dalam terowongan jalur tunggal yang sempit itu sehingga mempersulit upaya penyelamatan, demikian TRA yang mengoperasikan KA Taroko Express. TRA memperkirakan kereta tersebut mengangkut 350 orang penumpang yang hendak mudik liburan Festival Qingming.
Sementara itu, pemerintah China menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban kecelakaan kereta api di Taiwan itu. “China daratan sangat peduli terhadap upaya penyelamatan,” kata juru bicara Kantor Urusan Taiwan pada Dewan Negara China Ma Xiaoguang. Dalam catatan media kecelakaan kereta api di Taiwan pada Jumat itu merupakan yang terburuk dalam tiga tahun terakhir.
Pada 21 Oktober 2018, KA Puyuma Express jurusan Kabupaten Taitung yang mengangkut 366 penumpang terguling di Stasiun Xinma, Kabupaten Yilan, hingga menewaskan 18 penumpang dan melukai 168 lainnya. (ant/hm09)
