Davila menambahkan, bahwa kebakaran ini belum sampai menghancurkan satu pun rumah di sana, mengutip pernyataan petugas pemadam kebakaran.
Di La Victoria, di barat laut pulau, beberapa orang yang telah dievakuasi sedang menerima pertolongan medis.
“Malam sebelum kami tiba, kami mengalami waktu yang cukup buruk. Semuanya terbakar… atapnya penuh (dengan abu),” kata Paulina Fernandez, 58, kepada Reuters.
Kekhawatiran besar bagi banyak pengungsi adalah hewan peliharaan mereka. Beberapa di antaranya terpaksa meninggalkan hewan peliharaan mereka di rumah, sementara warga lainnya terlihat mengarahkan kuda=kuda mereka ke tempat yang lebih aman.
Area wisata populer di pulau ini sejauh ini belum terkena dampak, dan dua bandara di sana juga masih beroperasi secara normal.
Baca Juga:Â Korban Tewas Akibat Kebakaran di Maui Bertambah Jadi 93 Orang
Suhu tinggi serta cuaca kering pada musim panas ini berkontribusi besar pada kebakaran hutan parah yang tidak lazim di Eropa, termasuk di pulau La Palma, Spanyol dan Kanada pada Juli lalu.
Kebakaran di pulau Maui, Hawaii, awal bulan ini telah menewaskan lebih dari 110 orang dan merusak kota resor bersejarah Lahaina.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim telah menyebabkan peristiwa cuaca ekstrem lebih sering terjadi. (Mtr/hm22)