Kebakaran Hutan di Los Angeles Masih Mengancam


kebakaran hutan di los angeles masih mengancam
Los Angeles, MISTAR.ID
Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) memperingatkan bahwa kebakaran hutan di Los Angeles, California, Amerika Serikat, masih menjadi ancaman serius.
Direktur FEMA, Deanne Criswell, menyampaikan bahwa kondisi cuaca, terutama angin kencang, memperburuk situasi dan menimbulkan risiko tambahan bagi warga.
“Angin berpotensi kembali menjadi berbahaya dan kencang. Peringatan bendera merah telah diberlakukan kembali. Hal terbesar yang perlu diketahui masyarakat adalah bahwa situasi ini tetap berbahaya, dan mereka harus mematuhi arahan pejabat setempat untuk menjaga keselamatan mereka,” kata Criswell, dilansir dari CNN, Senin (13/1/25).
Criswell juga menegaskan bahwa FEMA akan terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan selama masa transisi dan pemulihan akibat kebakaran hutan.
Baca juga: Kebakaran Hebat di Los Angeles Tewaskan Lima Orang, Ribuan Mengungsi
Kebakaran hutan di Los Angeles telah menghanguskan ribuan hektare lahan. Dua kebakaran terbesar terjadi di Palisades dan Eaton, dengan kebakaran di Pacific Palisades menjadi yang paling parah, menghanguskan lebih dari 3.000 hektare akibat angin kencang berkecepatan 64 km/jam.
Jumlah korban jiwa akibat kebakaran ini naik menjadi 16 orang, sementara ribuan lainnya harus mengungsi.
Pusat Badai Nasional AS (NWS SPC) memperingatkan bahwa kondisi cuaca yang memperburuk kebakaran hutan kemungkinan masih akan berlangsung hingga pekan depan.
“Cuaca kebakaran yang sangat berbahaya terus berlanjut di sebagian wilayah California Selatan, tempat kebakaran masih terjadi. Angin kencang di lepas pantai akan memperpanjang durasi kebakaran,” tulis NWS SPC melalui akun X @NWSSPC.
Masyarakat Los Angeles dan wilayah sekitarnya diimbau untuk tetap waspada, mengikuti informasi dari pihak berwenang, dan segera mengungsi jika diminta untuk melindungi diri mereka dari bahaya kebakaran yang masih berlangsung. (cnn/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Arab Saudi Desak Pencabutan Sanksi terhadap SuriahNEXT ARTICLE
20 Ton Air Zamzam Palsu Dijual di Turki