20.2 C
New York
Friday, May 10, 2024

Israel Klaim Serang Tiga Komandan Hamas

Jerusalem, MISTAR.ID

Israel mengatakan bahwa jet-jet tempurnya telah menyerang tiga komandan senior Hamas, Jumat (27/10/23). Ketiga individu itu disebut memegang peran penting dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel. Ketiganya adalah para komandan di Batalyon Daraj Tuffah, bagian dari Brigade Kota Gaza, kata Israel.

Sementara itu, menurut laporan media yang berafiliasi dengan Hamas, militan Palestina itu bentrok dengan pasukan Israel di setidaknya dua wilayah di Jalur Gaza, Jumat (27/10/23).

Ketika keadaan warga sipil Palestina semakin memprihatinkan, isu mengenai apakah akan ada jeda kemanusiaan atau kesepakatan gencatan senjata di daerah kantong pantai yang dikuasai Hamas itu baru akan dibahas di hadapan 193 negara anggota Majelis Umum PBB hari ini untuk mengajukan rancangan resolusi oleh negara-negara Arab yang menyerukan gencatan senjata.

Baca Juga: Jet Tempur AS Serang Fasilitas Senjata Suriah yang Disebut Dukung Milisi

Tidak seperti di Dewan Keamanan di mana resolusi tentang bantuan Gaza gagal minggu ini, tidak ada negara yang memiliki hak veto di Majelis Umum. Resolusi tidak mengikat, namun memiliki kekuatan politik.

Lebih dari 613.000 orang diperkirakan kehilangan tempat tinggal akibat pemboman Israel atas Gaza dan ditampung oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.

Dukungan Warga Israel untuk Invasi Darat Menurun

Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan pada Jumat (27/10/23) menyebutkan, hampir separuh warga Israel ingin menunda invasi ke Gaza.

Hasil jajak pendapat yang dipublikasikan di surat kabar Maariv itu menyebutkan, ketika ditanya apakah militer harus segera melakukan serangan darat berskala besar, 29% warga Israel setuju, sementara 49% mengatakan ‘lebih baik menunggu’ dan 22% ragu-ragu.

Baca Juga: Polisi Tiongkok Selamatkan Ribuan Ekor Kucing yang Dagingnya Hendak Diperdagangkan secara Ilegal

Harian tersebut mengatakan bahwa hasil jajak pendapat tersebut berbeda dengan jajak pendapat pada 19 Oktober yang mendapati 65% dukungan untuk serangan darat besar-besaran.

Maariv mengatakan hampir dapat dipastikan bahwa perkembangan mengenai masalah sandera, yang kini menjadi agenda utama, memiliki dampak yang besar terhadap pergeseran (opini) ini.

Hamas membebaskan empat sandera selama seminggu terakhir di tengah upaya negara-negara mediator regional untuk mengatur pembebasan berskala lebih besar. Hamas mengatakan sekitar 50 sandera telah terbunuh dalam serangan-serangan Israel di Gaza. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles