New Delhi, MISTAR.ID
Negara India kini telah menjadi negara kedua dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia, ada dibelakang Amerika Serikat (AS). Kasus infeksi virus corona (Covid-19) di India terus naik pesat dalam beberapa waktu terakhir.(AS).
Menurut Worldometers, India sejauh ini memiliki 4.663.930 kasus dengan 77.537 kematian dan 3.624.375 orang sembuh. Sementara itu AS memiliki 6.636.266 kasus, dengan 197.421 kematian dan 3.917.962 sembuh. Brasil yang ada di posisi ketiga memiliki 4.283.978 kasus dan Rusia di belakangnya dengan 1.057.362 kasus.
Pesatnya pertumbuhan jumlah kasus Covid-19 baru di India terjadi akibat tingginya penambahan kasus baru di beberapa negara bagiannya. Salah satunya adalah di Maharashtra.
Negara bagian terbesar dan terkaya di India itu mencatat infeksi ke-sejuta pada Jumat. Itu berarti, satu negara bagian itu memiliki kasus yang hampir sama banyaknya dengan yang dimiliki Rusia secara nasional.
Baca juga:Â Inspektur Kesehatan India Ditangkap
Kasus corona di negara bagian itu melampaui 1 juta setelah bertambah sekitar 20.000 kasus sehari. Jika Maharashtra adalah sebuah negara, maka wilayah itu sekarang akan menyaingi Rusia, menjadi negara dengan kasus terbanyak keempat secara global.
Secara nasional, meski kasus corona India sudah tinggi, namun jumlahnya dipastikan akan dengan cepat naik. India diperkirakan akan mencapai 5 juta kasus infeksi dalam beberapa hari mendatang.
Kekacauan itu pun dipastikan akan membuat pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi kesulitan untuk menghidupkan kembali ekonominya yang telah menyusut 23,9% pada kuartal kedua ini dari tahun sebelumnya.
“Maharashtra menyumbang sekitar 15% dari Produk Domestik Bruto (PDB) India. Kecuali Maharashtra bangkit kembali, peluang India untuk pemulihan ekonomi suram,” kata Reuben Abraham, kepala IDFC Institute, sebuah lembaga think-tank kebijakan, mengutip Reuters, Sabtu (12/9/20).
Baca juga:Â Lima Warga Sipil Hilang, India Tuduh Tentara China Lakukan Penculikan
Peningkatan pesat kasus corona di India sendiri terjadi karena warga negara itu tidak begitu serius menanggapi wabah. Sebagian warga masih saja keluar meski pemerintah telah melakukan pembatasan untuk menghentikan penyebaran. Bahkan kini penyebaran wabah telah sampai ke desa-desa terpencil.
“Orang-orang lelah setelah menghabiskan waktu berbulan-bulan di rumah dan mereka melangkah keluar meski tahu mereka bisa terinfeksi,” kata Subhash Chavhan, seorang ahli bedah di distrik Satara. “Mereka tidak lagi menganggap serius virus corona.” (cnbc/hm07)
