Dari sisi objek wisata, sky100 Observation Deck dan AsiaWorld-Expo mendapatkan penghargaan perak berkat fasilitas tempat sholat yang terpisah untuk pria dan wanita, lengkap dengan sajadah dan Al-Qur’an. Ocean Park serta kereta gantung Ngong Ping 360 meraih penghargaan emas karena menyediakan fasilitas wudhu dan toilet ramah muslim.
Langkah serupa juga diambil oleh restoran di Hong Kong. Salah satu restoran mewah, Chinesology, menjadi restoran Cina kelas atas pertama di kota yang memperoleh sertifikasi halal.
Direktur Kuliner Chinesology, Saito Chau Sai-to, mengungkapkan bahwa proses sertifikasi memakan waktu hingga enam bulan dengan biaya tambahan yang cukup besar.
“Sejujurnya memang biaya operasional jadi lebih meningkat,” kata Saito. Biaya ini mencakup pembelian kulkas baru, peralatan makan terpisah, dan bahan-bahan bersertifikasi halal.
Baca juga:Â Curah Hujan Tertinggi Dalam 140 Tahun, Hong Kong Dilanda Banjir
Namun, bagi Chinesology, tujuan utama mereka bukan sekadar soal biaya. “Kami ingin menggabungkan budaya kuliner China dengan konteks yang berbeda dan memperkenalkannya kepada orang-orang dari berbagai budaya yang tidak dapat mengonsumsi daging babi atau alkohol,” ujar Saito.
Sebagai contoh, Chinesology kini menawarkan 20 hidangan halal, termasuk char siu, yang biasanya menggunakan daging babi, tetapi digantikan dengan daging sapi.
Dengan langkah-langkah tersebut, Hong Kong berharap dapat menjadi salah satu destinasi utama bagi wisatawan muslim, tidak hanya di Asia, tetapi juga dunia. (detik/hm20)
