Sebagai catatan, Timur Tengah memasok sekitar sepertiga minyak mentah dunia.
Analis di RBC Capital Markets LLC memasukkan Helima Croft dalam sebuah catatan, mengatakan bahwa peluang diplomasi untuk mencegah perang yang lebih luas di Timur Tengah tampaknya akan segera berakhir.
Ia juga mengatakan bahwa krisis regional tampaknya akan mempunyai dampak yang paling besar, terutama karena Israel tampaknya masih bertekad untuk melakukan serangan darat untuk menghancurkan Hamas.
“Beberapa pelaku pasar tampaknya bergulat dengan tingkat risiko yang meningkat pesat akibat krisis ini,” kata mereka, seraya mencatat sebelumnya bahwa meskipun perang dengan Iran tidak mungkin terjadi.
Baca juga :Â Harga Minyak Dunia Pengaruhi APBN, Srimulyani: Subsidi Ditingkatkan
Tentu saja, harga minyak tidak sepenuhnya mencerminkan risiko tersebut.
Iran juga menuntut embargo minyak terhadap Israel untuk meningkatkan tekanan terhadap Hamas di Gaza. Citigroup Inc mengatakan kecil kemungkinan pemasok utama Israel, termasuk Kazakhstan dan Azerbaijan, akan menanggapi seruan tersebut.
Di sisi lain, data AS menunjukkan pasar fisik sangat ketat. Persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman minyak mentah WTI, turun lebih dari 700.000 barel minggu lalu dan mencapai level terendah sejak 2014. (bisnis/hm18)
