Hadapi Gelombang Panas Ekstrem, Sudan Selatan Tutup Sekolah


hadapi gelombang panas ekstrem sudan selatan tutup sekolah
Juba, MISTAR.ID
Sudan Selatan memutuskan untuk menutup semua sekolah mulai, Senin (18/3/24). Langkah ini diambil karena Sudan bersiap menghadapi gelombang panas ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung selama dua pekan.
Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Sudan Selatan meminta kepada seluruh orang tua untuk mengawasi semua anak agar tetap berada di luar ruangan. Sebab, suhu diperkirakan akan mencapai hingga 45 derajat celsius.
“Kementerian akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat,” tulis pihak Kementerian Pendidikan setempat dalam sebuah pernyataan tertulis belum lama ini.
Keputusan ini disambut baik oleh Peter Garang, seorang warga yang tinggal di ibu kota, Juba. Dia sepakat jika sekolah harus libur untuk keamanan anak-anak.
Baca juga: PBB: Sudah Delapan Juta Orang Mengungsi akibat Perang Sudan
Perlu diketahui, Sudan Selatan menjadi salah satu negara termuda di dunia. Negara ini rentan terhadap krisis iklim. Meskipun gelombang panas umum terjadi, namun jarang mencapai suhu di atas 40 derajat Celsius.
Selain itu, negara ini juga terdampak oleh konflik sipil, kekeringan, dan banjir, yang semuanya membuat kondisi kehidupan menjadi sulit.
Menurut laporan Program Pangan Dunia (WFP), Sudan Selatan terus menghadapi krisis kemanusiaan yang parah akibat kekerasan, ketidakstabilan ekonomi, perubahan iklim, dan arus masuk orang-orang yang melarikan diri dari konflik di negara tetangganya, Sudan. (mtr/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Islandia Umumkan Kondisi Darurat Pasca Letusan Gunung Berapi