Puluhan guru sekolah dasar melakukan mogok kerja dan menuntut perlindungan yang lebih baik di tempat kerja. Guru-guru ini merasa diperlakukan tidak adil. Sebab, guru bisa dilaporkan atas pelecehan emosional anak. Tuduhan seperti ini dapat membuat guru langsung dipecat dari pekerjaannya.
“Saya pernah merasa ingin bunuh diri dan membutuhkan cuti tiga bulan dari pekerjaannya setelah dua keluhan yang sangat agresif dari orangtua murid. Orangtua memanfaatkan undang-undang kesejahteraan anak yang disahkan pada tahun 2014,” kata seorang guru yang ikut melakukan demonstrasi, Kim Jin-seo.
Pernah juga dia mendapatkan masalah dengan murid yang berkelahi. Namun, pada akhirnya Kim Jin-seo yang diminta untuk meminta maaf kepada orangtua murid.
Baca juga: Korea Selatan Buka 30 Ribu Lowongan Kerja Bagi Warga Asing
“Kami guru merasa sangat tidak berdaya. Mereka yang sudah mengalami ini secara langsung, berubah secara mendasar, dan mereka yang belum, sudah melihat hal ini terjadi pada orang lain, jadi dalam kedua hal itu sangat merugikan,” tambahnya.
Dosen di Universitas Pendidikan Nasional Seoul, Profesor Kim Bong-jae mengatakan bahwa ketidaksetaraan yang semakin meningkat menjadi salah satu penyebabnya.
