12.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

FSB Ungkap Pembunuh Anak Filsuf Alexander Dugin, Putin: Itu Kejahatan Keji

Moskow, MISTAR.ID

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam pembunuhan anak dari filsuf Alexander Dugin, Daria Dugina, yang tewas gegara bom mobil yang terpasang di kendaraannya. Putin menyebut ledakan yang merenggut Dugina sebagai kejahatan keji.

“Kejahatan yang keji dan kejam mengakhiri hidup Daria Dugina, seseorang yang cerdas, berbakat, dan memiliki hati Rusia sebenarnya, yakni baik, penyayang, peduli, dan terbuka,” kata Putin dalam pesan kepada keluarga Dugina yang dirilis Kremlin pada Senin (22/8/22), dikutip dari AFP.

Dugina sendiri terbunuh dalam insiden bom mobil pada Sabtu (20/8/22) sekitar pukul 21.00, seperti dilansir CNN. Ia tewas di lokasi kejadian.

Baca juga:Putin: Barat Tidak Bisa Mengisolasi Rusia

Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) menuding pasukan rahasia Ukraina sebagai penyebab kematian Dugina.

“Kejahatan itu disiapkan dan dilakukan oleh pasukan rahasia Ukraina,” demikian pernyataan FSB dalam kantor berita Rusia.

FSB mengklaim pelaku kejahatan ini merupakan perempuan Ukraina yang lahir 1979. FSB juga mengidentifikasi perempuan itu bernama Natalia Vovk.

FSB mengklaim penyerang Dugina tiba di Rusia pada Juli dengan anak perempuannya. Keduanya tinggal di apartemen dekat tempat tinggal Dugina.

FSB juga menuturkan penyerang mengikuti Dugina dengan mobil Mini Cooper berplat yang terdaftar di Kazakhstan, Ukraina, dan Donetsk. Badan itu juga mengklaim penyerang kabur dari Rusia ke Estonia menggunakan mobil yang sama.

Sejauh ini, Kementerian Luar Negeri Estonia menolak memberikan komentar atas informasi tersebut, dikutip dari Reuters.

Kementerian Dalam Negeri Estonia dan penjaga perbatasan negara itu juga masih belum merespons permintaan komentar dari Reuters.

Di sisi lain, beberapa laporan media mengatakan Dugina meminjam mobil ayahnya, Alexander Dugin, tak lama sebelum ledakan terjadi.

Baca juga: Vladimir Putin Ngotot Pertahankan Perairan di Kepulauan Sengketa Rusia-Jepang

Dugin sendiri merupakan salah satu pengamat ultranasionalis Rusia. Ia diketahui mendukung operasi militer Moskow di Ukraina.

Bahkan, Dugin disebut-sebut sebagai ‘otak’ Putin. Ia juga disebut-sebut terlibat dalam keputusan Putin menginvasi Kyiv.

Dugin merupakan salah satu tokoh yang menjadi sasaran sanksi Barat setelah Rusia mencaplok Crimea pada 2014. Ia juga mendukung pencaplokan tersebut. (cnn/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles