20.9 C
New York
Thursday, July 4, 2024

Erdogan Usai Bertemu Putin: Kesepakatan Gandum Segera Dipulihkan

“Barat terus menghalangi pasokan gandum dan pupuk dari Federasi Rusia ke pasar dunia,” kata Putin.

Ia menambahkan, bahwa Barat mengelabui Rusia terkait kesepakatan tersebut karena negara-negara kaya mendapatkan lebih dari 70% gandum dari ekspor itu.

Rusia dan Ukraina merupakan dua produsen pertanian dunia sekaligus pemain utama di pasar gandum, barley, jagung, biji rapeseed, minyak rapeseed, biji bunga matahari dan minyak bunga matahari.

Putin mengatakan, Rusia mengharapkan panen gandum sebesar 130 juta ton tahun ini, di mana 60 juta ton akan diekspor.

Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Guterres, Kamis lalu mengatakan, bahwa ia telah mengirimkan serangkaian usulan konkret kepada Menlu Rusia Sergei Lavrov yang bertujuan untuk menghidupkan kembali kesepakatan tersebut.

Baca Juga: Perang Ukraina, Absennya Putin dan Xi Jin Ping Bakal Rusak Pertemuan G20

Salah satu tuntutan utama Moskow adalah agar Bank Pertanian Rusia terhubung kembali ke sistem pembayaran internasional SWIFT.

Uni Eropa memutuskannya pada Juni 2022 sebagai bagian dari sanksi yang diberlakukan dalam merespons invasi tersebut.

Putin juga mengungkapkan rencana menyediakan hingga 1 juta ton gandum Rusia ke Turki dengan harga yang lebih murah untuk pengolahan selanjutnya di pabrik-pabrik Turki dan pengiriman ke negara-negara yang paling membutuhkan, bukanlah alternatif bagi kesepakatan gandum tersebut.

Dia juga mengatakan Rusia hampir mencapai kesepakatan dengan enam negara Afrika untuk mensuplai Burkina Faso, Zimbabwe, Mali, Somalia, Republik Afrika Tengah dan Eritrea dengan hingga 50.000 ton gandum masing-masing secara gratis.

Related Articles

Latest Articles