Thursday, March 6, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Dubes Selandia Baru untuk Inggris Diberhentikan, ini Penyebabnya

journalist-avatar-top
By
Kamis, 6 Maret 2025 14.55
dubes_selandia_baru_untuk_inggris_diberhentikan_ini_penyebabnya

Presiden AS, Donald Trump saat menyampaikan pidato kenegaraannya di hadapan Kongres AS. (f:net/mistar)

news_banner

London, MISTAR.ID

Duta Besar Selandia Baru untuk Inggris, Phil Goff, diberhentikan usai membuat komentar yang dinilai sebagai kritik terhadap Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters pada Kamis (6/3/2025).

"Goff membuat pernyataan dalam sebuah forum diskusi di London pada Selasa lalu yang tampaknya mempertanyakan pemahaman Trump tentang sejarah," ujarnya.

Menurutnya, Goff menyoroti perbedaan antara upaya Trump mencairkan hubungan dengan Rusia dengan tindakan pemimpin Inggris di masa perang, Winston Churchill, yang berperang melawan Nazi Jerman.

"Presiden Trump telah mengembalikan patung dada Churchill ke Ruang Oval. Tapi, apakah menurut Anda dia benar-benar memahami sejarah?" tanya Goff dalam sebuah diskusi panel bersama Menteri Luar Negeri Finlandia, Elina Valtonen.

Dikatakan Peters, dalam sebuah pernyataan pada Kamis bahwa komentar Goff dinilai sangat mengecewakan.

"Komentar itu tidak mencerminkan pandangan Pemerintah Selandia Baru dan menjadikan posisinya sebagai Komisaris Tinggi di London tidak dapat dipertahankan lagi," katanya.

Hingga kini, Goff belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar dari Reuters, yang dikirim melalui akun media sosialnya (X, sebelumnya Twitter).

Dia menambahkan Bede Corry, pejabat tertinggi pemerintah Selandia Baru di kementerian luar negeri, sedang bekerja sama dengan Goff dalam proses transisi ke duta besar yang baru.

Diketahui, Goff, merupakan mantan menteri luar negeri dan anggota parlemen dari Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah, diangkat sebagai duta besar untuk Inggris sejak tahun 2023.

Peters sendiri memimpin partai populis NZ First dalam koalisi berhaluan kanan yang saat ini memerintah Selandia Baru. (kompas/hm18)

RELATED ARTICLES