9.8 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Diduga ini Penyebab Kapal Kargo yang Membawa 3.000 Kendaraan Terbakar

Amsterdam, MISTAR.ID

Sebuah kapal barang di lepas pantai Belanda yang membawa hampir 3.000 kendaraan terbakar pada Rabu (26/7/23). Insiden ini menyebabkan satu awak kapal tewas dan beberapa lainnya luka-luka.

Beberapa anggota kru terpaksa terjun ke laut setelah terjadi kebakaran pada Selasa malam (25/7/23) di Fremantle Highway yang terdaftar di Panama. Kapal sepanjang 199 meter (655 kaki) terbakar saat dalam perjalanan dari Jerman ke Mesir.

Kedutaan Besar India di Belanda mengatakan kebakaran tersebut menewaskan seorang pelaut India dan melukai awak kapal.

Perusahaan Jepang Shoei Kisen, yang memiliki kapal tersebut, mengatakan 21 awak kapal tersebut adalah orang India.

Baca juga : Kapal Pengangkut 3 Ribu Mobil Terbakar di Belanda, 1 ABK Tewas

Sekoci menyemprotkan air ke kapal yang terbakar untuk memadamkan api.

Namun menyemprotkan banyak air berisiko menenggelamkan kapal. Asap terus mengepul dari kapal di dekat pulau Ameland di Belanda Utara.

“Api pasti belum terkendali. Api sangat sulit dipadamkan, kemungkinan akibat kapal kargo,” kata juru bicara Departemen Perairan dan Pekerjaan Umum Belanda, Edwin Versteeg.

Penjaga Pantai mengatakan penyebab kebakaran belum ditentukan. Namun juru bicara Penjaga Pantai sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa api mulai muncul di dekat sebuah mobil listrik. Sekitar 25 dari 2.857 kendaraan di dalamnya adalah mobil listrik.

Baca juga : Kereta Kargo Anjlok di AS Akibatkan Kebakaran dan Kebocoran Gas Berbahaya

Organisasi Maritim Internasional tahun depan akan mengevaluasi langkah-langkah baru untuk kapal yang membawa kendaraan listrik. Akibat meningkatnya jumlah kebakaran kereta barang yang membawa mobil listrik.

“Mobil listrik terbakar seperti mobil dengan mesin pembakaran internal. Ketika baterainya terlalu panas dan ‘kepanasan’, itu menjadi berbahaya. Reaksi kimia dalam baterai menghasilkan gas yang membuat baterai mengembang, kata Ahli Kelautan dan perwakilan Asosiasi Asuransi Jerman, Uwe-Peter Schieder.

Implementasi aturan baru yang diusulkan bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Namun aturan baru tersebut mencakup spesifikasi jenis alat pemadam air yang tersedia di kapal dan batasan jumlah baterai yang dapat diisi ulang, karena mudah terbakar. (republika/hm18)

Related Articles

Latest Articles