20.3 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Diduga Gegara Tragedi Itaewon, Seorang Polisi Korsel Tewas Bunuh Diri 

Seoul, MISTAR.ID

Seorang anggota kepolisian Yongsan, Korea Selatan, ditemukan tewas di rumahnya di Seoul pada Jumat (11/11/22). Ia diduga bunuh diri usai dikaitkan dengan tragedi Itaewon. Petugas marga Jeong itu ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 12.45 waktu setempat.

Jeong menjadi perhatian karena ia merupakan anggota polisi yang diduga mengemban tanggung jawab atas urusan intelijen di Kantor Polisi Yongsan saat tragedi Itaewon terjadi Sabtu (29/10/22) lalu.

Dikutip dari Reuters, Jeong diduga menghapus laporan intelijen internal yang memberikan peringatan terkait kemungkinan terjadi kecelakaan saat pesta Halloween berlangsung di Itaewon.

Baca juga:Puluhan Ribu Demonstran Turun ke Jalan Tuntut Keadilan Bagi Korban Tragedi Itaewon

Jeong diduga menghilangkan bukti untuk menutupi ketidakbecusan dia saat menerima laporan. Ia juga diduga menyalahgunakan wewenang setelah insiden tersebut.

Ia sebenarnya telah diskors dari tugas dan memutuskan berlibur sejak penyelidikan tragedi digelar. Dia juga tidak dipanggil untuk dimintai keterangan.

Hingga kini, kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian Jeong. Yonhap melaporkan bahwa pihak berwenang tak menemukan catatan bunuh diri.

Namun, Jeong sempat dikabarkan menelepon beberapa rekannya. Dalam perbincangan itu, Jeong mengisyaratkan keinginan untuk bunuh diri.

Kasus tragedi Itaewon saat ini masih terus diselidiki, termasuk terkait dugaan penghapusan dokumen pelaporan soal kerumunan di pesta Halloween tersebut.

Pada Senin (7/11/22), seorang anggota parlemen sempat mengecam tersangka penghapusan dokumen laporan. Ia pun mendesak agar para tersangka segera ditangkap dan dihukum.

Baca juga:6 Pejabat Korsel Jadi Tersangka Tragedi Itaewon, Didakwa Lalai

Dugaan ini terungkap ketika Komisaris Jenderal Polisi Nasional Korsel, Yoon Hee Keun, mengatakan bahwa kepala intelijen di stasiun Yongsan memerintahkan agar catatan terkait laporan keramaian dihapus.

Tragedi Itaewon terjadi pada 29 Oktober lalu. Insiden ini membuat warga geram terhadap polisi yang dianggap tak sigap menangani kerumunan sehingga mengakibatkan 156 orang meninggal dunia.

Pemerintah Seoul juga panen kecaman karena tak memiliki skema manajemen risiko terkait kerumunan besar yang tak terorganisir. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles