Diancam Trump, Kolombia Setuju Terima Warga yang Dideportasi dari AS
Migran menaiki pesawat di Fort Bliss, Texas, 23 Januari 2025. (f:antara/mistar)
Washington, MISTAR.ID
Setelah mendapat ancaman dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akhirnya Kolombia bersedia menerima warga negaranya yang dideportasi dari AS.
Persetujuan untuk menerima warga yang dideportasi atau dipulangkan ke Kolombia itu disampaikan pihak Gedung Putih atau kantor Presiden AS, pada Minggu (26/1/25).
"Kolombia telah setuju untuk menerima tanpa batas semua imigran ilegal dari Kolombia yang dipulangkan dari AS. termasuk yang menggunakan pesawat militer AS, tanpa batasan atau penundaan," demikian pernyataan Gedung Putih yang dilansir, pada Senin (27/1/25).
"Peristiwa hari ini memperjelas kepada dunia bahwa Amerika kembali dihormati," sambungnya.
Trump, kata Gedung Putih, akan terus melindungi kedaulatan negaranya dengan keras. Ia juga berharap negara lain di dunia untuk bekerja sama sepenuhnya dalam menerima deportasi warga negara mereka yang berada secara ilegal di AS.
Sementara itu, Presiden Kolombia Gustavo Petro, seorang sayap kiri, telah membuat Trump marah dengan menolak menerima pesawat militer warga Kolombia yang dideportasi dari AS.
Di mana sebelumnya, Petro mengatakan dalam unggahan di X, bahwa ia akan menerima kembali para migran tetapi dengan cara yang bermartabat, termasuk dengan pesawat sipil.
Pernyataan itu muncul sehari setelah pemerintah Brasil juga menyatakan kemarahannya terhadap pemerintahan Trump atas perlakuan terhadap puluhan warga Brasil yang dideportasi dari AS.
Sebagaimana diketahui, para migran diborgol dalam penerbangan tersebut. Brasil menyebut hal itu terlihat cukup mencolok terhadap hak-hak dasar para imigran.
Karenanya, Petro juga menegaskan, akan mengizinkan penerbangan sipil AS yang membawa migran yang dideportasi selama mereka tidak diperlakukan seperti penjahat.
Adapun ancaman yang sebelumnya disampaikan oleh Trump, sebagaimana dilansir dari media reuters antara lain, memberlakukan tarif 25 persen untuk semua barang Kolombia yang masuk ke AS, yang akan naik menjadi 50 persen dalam satu minggu.
Selanjutnya, larangan perjalanan dan pencabutan visa pada pejabat pemerintah Kolombia. Dan jaminan darurat, perbankan dan sanksi keuangan. Trump juga mengancam akan mengarahkan inspeksi perbatasan terhadap warga negara dan kargo Kolombia. (*/hm27)