26.2 C
New York
Wednesday, May 29, 2024

Di Rusia, Pasien yang Terinfeksi Bakteri Mematikan itu Sempat Melarikan Diri

Siberia Selatan, MISTAR.ID

Penyakit menular menggemparkan warga di dataran gersang Siberia, setelah sebelumnya ada pesta makan malam memakan daging kuda.

Daging tersebut diam-diam menyimpan bakteri langka dan mematikan. Peristiwa ini kedengarannya seperti plot film thriller.

Begitu tamu mulai menunjukkan tanda-tanda infeksi, mereka dikirim ke rumah sakit, tetapi beberapa melarikan diri dari ranjang rumah sakit mereka, hingga membuat petugas setempat panik dan mengirimkan peringatan.

Baca juga : Cukur Rutin Brewok Penting untuk Kesehatan Kulit Wajah

Begitulah yang diduga terjadi di Tuva, sebuah republik di wilayah Siberia Selatan Rusia pada akhir Juni.

TASS, sebuah kantor berita milik pemerintah Rusia menyebutkan akibat munculnya bakteri itu, semua orang yang sakit disebut antraks.

Media pemerintah Rusia ini dikenal karena menerbitkan berita dan propaganda miring, tetapi tidak jelas apa yang akan diperoleh pihak berwenang dari menyiarkan berita tentang ancaman kesehatan masyarakat yang ceroboh ini.

Baca juga : Menurut Para Ahli: 4 Mitos Kesehatan Usus yang Perlu Anda Abaikan

Kasus antraks yang tercatat secara independen di pedalaman Rusia, seperti wabah tahun 2016 di Semenanjung Yamal di Siberia utara, di mana puluhan orang jatuh sakit dan seorang anak meninggal, menurut laporan NPR pada saat itu.

Para peneliti mengatakan bahwa wabah antraks seperti tahun 2016 akan menjadi lebih umum karena suhu yang memanas dengan cepat di Siberia yang didorong oleh perubahan iklim.

Para ilmuwan berteori bahwa peningkatan suhu mencairkan permafrost dan membuka semua jenis bakteri dan virus mematikan dari penjara es mereka.

Insiden antraks terbaru ini terjadi di sebuah kota bernama Bizhiktig-Khaya, di mana terdapat “perkemahan penggembala dimana lebih dari 100 hewan yang tidak divaksinasi ditahan,” menurut TASS.

Baca juga : Apa yang Harus Diketahui Tentang Makanan untuk Kesehatan Jantung

Pada tanggal 30 Juni, seorang penduduk setempat dikirim ke rumah sakit karena antraks setelah mengunjungi pemukiman tersebut,  tampaknya ia mengkonsumsi daging kuda, dan empat orang lainnya juga terinfeksi.

Pasien seharusnya tetap dirawat di rumah sakit sampai mereka tidak lagi menunjukkan tanda-tanda infeksi, tetapi empat orang itu telah melarikan diri dari rumah sakit.

TASS melaporkan bahwa pasien berada dalam “kondisi membaik”, tetapi seharusnya tidak dipulangkan sampai “semua manifestasi penyakit pada kulit telah sembuh.” (futurism/hm18)

Related Articles

Latest Articles