Sydney, MISTAR.ID
Aksi demo pro-Palestina di kota terbesar Australia, Sydney, digelar sekitar 15 ribu warga pada hari Sabtu (21/10/23, dan aksi ini mendapatkan izin dari otoritas setempat pada menit-menit terakhir.
Unjuk rasa di Australia ini menambah deretan masyarakat dari berbagai negara untuk menuntut diakhirinya gempuran Israel terhadap Gaza.
Gempuran tentara Israel lewat serangan udara dan artileri yang intens selama dua minggu diperikirakan telah menewaskan 4.100 orang.
Baca juga:Aksi Bela Palestina Diprediksi Berlangsung Lama di Indonesia, Warga AS Diminta Waspada
Adapun aksi di Australia meneriakkan “Palestina tidak akan pernah mati”. Kalimat itu disampaikan sembari mengibarkan bendera Palestina.
Aksi ini dikabarkan berjalan baik, namun polisi setempat dengan menunggang kuda berpatroli pada titik jalan-jalan kota yang ditutup. Sebuah helikopter polisi turut dipergunakan berputar-putar di atas lokasi unjuk rasa.
Berdasarkan data polisi, unjuk rasa kali tidak ada penangkapan. hal itu juga dibenarkan juru bicara Kelompok Aksi Palestina Amal Naser. Sebab, demonstrasi berlangsung damai.
Baca juga:Aksi Bela Palestina di Medan: Tuntut Amerika Tarik Dukungan Terhadap Israel
Perlu diketahui, dua hari setelah serangan Hamas ke Israel, unjuk rasa di luar gedung Sydney Opera House sebab tidak terkendali karena dipicu perdebatan sengit. Itu muncul setelah sekelompok kecil demonstran terekam meneriakkan “Gas orang-orang Yahudi”.
Unjuk rasa pro-Palestina juga dijadwalkan pada hari Sabtu ini di kota-kota Brisbane, Perth dan Hobart, kata Kelompok Aksi Palestina. Sebelumnya, ribuan orang telah mengikuti aksi demonstrasi di berbagai wilayah Australia akhir pekan lalu.(detik/hm17)
