Shanghai, MISTAR.ID
Country Garden untuk sementara aman dari gagal bayar setelah melunasi bunga dua obligasi Amerika Serikat, tepat sebelum berakhirnya masa tenggang 30 hari mulai 6 Agustus 2023.
Mengutip dari CNN, China Securities Journal melaporkan bahwa raksasa real estate Negeri Tirai Bambu telah melunasi bunga obligasi sebesar 22,5 juta USD atau setara dengan Rp343 miliar (dengan asumsi nilai tukar Rp15.269 terhadap nilai tukar 1 dolar AS). Meski kecil, gagal diperkirakan akan mengganggu pasar keuangan Tiongkok.
“Ini berarti raksasa real estat tersebut mampu menghindari gagal bayar (default) pada dua obligasi dolarnya (dolar AS) minggu ini. Hal ini memicu optimisme di kalangan investor bahwa penimbun utang memiliki cukup uang untuk mengatasi krisis real estat di Tiongkok,” bunyi laporan itu, dikutip Seasa (10/10/23).
Baca juga :Â Mayoritas Maskapai Internasional Tunda dan Batalkan Penerbangan ke Israel
Meski demikian, Country Garden tidak bisa sembarangan. Pasalnya, mereka masih memiliki kewajiban terkait 8 surat utang yang diterbitkan dalam yuan.
Kedelapan obligasi tersebut mencatatkan total saldo terutang sebesar 10,8 miliar yuan atau US$ 1,5 miliar atau Rp22 triliun. Surat utang akan jatuh tempo pada akhir tahun ini.
