Beijing, MISTAR.ID
Lonjakan harian Covid-19 di China mencapai rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir setelah melaporkan 3.393 kasus baru Covid-19 pada Minggu (13/3/22). Kesehatan Nasional setempat menyebut angka ini dua kali lipat lebih tinggi dari hari sebelumnya. Mengutip media, China mencatat lonjakan 1.500 kasus pada Sabtu (12/3/22).
Mayoritas Penularan Lokal China telah menerapkan kebijakan ‘zero-Covid’ yang ketat dengan menerapkan lockdown cepat, pembatasan perjalanan, dan tes massal ketika muncul klaster baru. Namun, lonjakan kasus terus terjadi sejak kemunculan varian Omicron. Penyebabnya adalah varian Omicron yang sangat menular dan banyaknya kasus tanpa gejala.
Dilansir dari media, lonjakan kasus itu membuat pihak berwenang menutup aktivitas sekolah di Shanghai. Pemerintah juga menerapkan lockdown di beberapa kota wilayah timur laut, setelah hampir 19 provinsi menangani wabah lokal varian Omicron dan Delta. Pejabat Kota Jilin juga mengumumkan lockdown di sebagian daerah, dengan membatasi aktivitas lingkungan sekitar. Sebelumnya, warga Jilin telah melakukan enam kali tes massal. Kota tersebut melaporkan lebih dari 500 kasus varian Omicron pada Minggu.
Baca juga:Â Covid-19 Meningkat, Bala Bantuan dari China Daratan Dikerahkan ke Hong Kong
“[Wabah] memperlihatkan bahwa penyebaran varian Omicron tersembunyi, sangat menular, cepat, dan sulit dideteksi pada tahap awal,” kata Zhang Yan, pejabat kesehatan provinsi Jilin pada konferensi pers dikutip dari media, Minggu (13/3/22). “Ini juga mencerminkan peningkatan pesat situasi virus di masing-masing wilayah dan kurangnya kapasitas perluasan sumber daya medis, yang mengakibatkan terbatasnya penerimaan dan perawatan terpusat dalam waktu singkat,” sambungnya.
Sejumlah kota di provinsi Jilin telah memberlakukan lockdown sejak beberapa waktu lalu. Kota Changchun, yang merupakan basis industri dan dihuni sembilan juta orang, menerapkan lockdown pada Jumat (11/3/22). Kota-kota yang lebih kecil seperti Siping dan Dunhua juga menerapkan pembatasan sejak Kamis (10/3/22) dan Jumat (11/3/22). Selain itu, Kota Hunchun yang berbatasan dengan Rusia dan Korea Utara telah menerapkan lockdown sejak 1 Maret lalu.(cnn/hm09)
