Pakistan, MISTAR.ID
Satu ledakan bom bunuh diri di Pakistan menewaskan setidaknya 52 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya, Jumat (29/3/29) saat warga sedang mengikuti acara peringatan maulid Nabi Muhammad di provinsi yang rawan di perbatasan dengan Afghanistan.
Belum ada klaim atau pernyataan dari kelompok manapun yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan tersebut.
Peristiwa itu terjadi di tengah meningkatnya serangan dari kelompok-kelompok militan di barat Pakistan, yang memberi tekanan bagi pasukan keamanan jelang pemilihan umum yang dijadwalkan pada Januari 2024.
Baca Juga: Aktor ‘Harry Potter’ Michael Gambon Tutup Usia
“Pelaku bom meledakkan diri di dekat kendaraan Wakil superintenden (setara AKBP) polisi,” kata Deputi Inspektur Jenderal Polisi Munir Ahmed kepada Reuters.
Ahmad menjelaskan, bom tersebut meledak tak jauh dari sebuah masjid di provinsi Balochistan, di mana orang-orang sedang berkumpul memperingati maulid Nabi Muhammad, yang merupakan hari libur umum.
Setidaknya 58 orang terluka, kata Abdul Rasheed, seorang pejabat kesehatan distrik, sembari menambahkan bahwa jumlah tersebut bisa meningkat karena banyak orang dalam kondisi serius.
Serangan militan Islam di Pakistan terus meningkat sejak tahun lalu ketika gencatan senjata antara pemerintah dan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), sebuah organisasi payung dari berbagai kelompok Islam Sunni garis keras, runtuh.
Baca Juga:Â Penembakan Massal Terjadi di Rotterdam, Polisi Amankan Satu Pelaku
TTP telah membantah melakukan serangan bom bunuh diri tersebut.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Pakistan, Sarfraz Bugti, menyebut serangan tersebut sebagai tindakan yang sangat keji.
Juli lalu, lebih dari 40 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di provinsi Khyber Pakhtunkhwa di barat laut saat pertemuan sebuah partai politik agama. (Mtr/hm22)
