21.5 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Beritakan Intelijen Prancis Bersama Mesir Terlibat Pembunuhan Warga Sipil, Jurnalis Ditahan Polisi

Paris, MISTAR.ID

Seorang jurnalis ditahan semalaman dan diinterogasi polisi terkait pemberitaan pada tahun 2021 yang menyatakan bahwa intelijen Prancis terlibat dengan Mesir dalam pembunuhan warga sipil.

Polisi dilaporkan telah melakukan penggeledahan di rumah Ariane Lavrilleux pada Selasa (19/9/23) dan kemudian membawanya ke tahanan.

Pengacara Lavrilleux mengatakan bahwa dia diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan mengenai kompromi terhadap keamanan nasional. Dia dibebaskan setelah menghabiskan satu malam di tahanan.

Katia Roux dari Amnesty International mengaku sangat khawatir dengan kondisi Arieane pada saat penangkapannya.

Baca Juga: Venezuela Kerahkan 11 Ribu Tentara untuk Rebut Kembali Penjara yang Dikuasai Mafia

“Menahan seorang jurnalis karena menjalankan tugasnya, terlebih lagi karena mengungkapkan informasi yang penting bagi publik, bisa menjadi ancaman terhadap kebebasan pers dan kerahasiaan sumber-sumber,” katanya.

Lavrilleux dilaporkan telah diinterogasi polisi dari dinas intelijen Prancis – Direktorat Jenderal Keamanan Dalam Negeri, atau DGSI.

Laporan Ariane pada tahun 2021 berdasarkan dokumen rahasia yang bocor. Dalam dokumen tersebut dinyatakan bahwa otoritas Mesir menggunakan intelijen Prancis untuk melakukan serangan bom dan membunuh penyelundup di perbatasan Mesir-Libya antara tahun 2016 dan 2018.

Menurut laporan tersebut, pasukan Prancis terlibat dalam setidaknya 19 serangan bom terhadap warga sipil.

Related Articles

Latest Articles