15.2 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Beijing Kutuk Kunjungan Wapres Taiwan ke Amerika Serikat

Beijing, MISTAR.ID

Kementerian Luar Negeri China mengutuk kunjungan singkat Wakil Presiden Taiwan William Lai ke Amerika Serikat, Minggu (13/8/23). Beijing menyebutnya sebagai seorang separatis dan ‘pencipta masalah sejati’ dan akan mengambil langkah-langkah kuat untuk melindungi kedaulatan China.

Lai, adalah kandidat unggulan untuk menjadi presiden Taiwan berikutnya dalam pemilihan Januari mendatang, tiba di New York larut Sabtu (12/8/2028), untuk apa yang secara resmi adalah transit dalam perjalanan menghadiri pelatikan Presiden Paraguay.

China, yang mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, telah berulang kali mengutuk perjalanan Lai, termasuk singgah di San Francisco pada hari Rabu dalam perjalanannya kembali ke Taipei.

Baca Juga: China Selesai Lakukan Latihan Militer, Pesawat Patroli Militer AS Melintas Selat Taiwan

Dalam pernyataan yang dikeluarkan sesaat setelah Lai mendarat di New York dengan penerbangan terjadwal dari Taipei, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa mereka menentang segala bentuk kunjungan oleh ‘separatis kemerdekaan Taiwan’ ke Amerika Serikat.

“Lai dengan keras memegang posisi separatisme kemerdekaan Taiwan dan merupakan pencipta masalah sejati,” demikian pernyataan kementerian tersebut.

Taiwan adalah inti dari inti kepentingan China dan fakta telah menunjukkan berulang kali bahwa alasan meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan.

“Ini merupakan usaha Taiwan untuk mendapatkan dukungan Amerika Serikat meraih kemerdekaannya,” lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: Delapan Jet Tempur China Dilaporkan Melintasi Garis Tengah Selat Taiwan

“China dengan cermat mengikuti perkembangan dan akan mengambil langkah-langkah tegas dan tegas untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayah.”

China memang tidak menyukai Lai, yang sebelumnya pernah menggambarkan dirinya sebagai pekerja praktis untuk kemerdekaan Taiwan, meskipun dia telah berulang kali mengatakan dalam kampanye tidak akan berusaha mengubah status quo, dan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles