22.1 C
New York
Thursday, July 4, 2024

Balas Serangan Israel, Hizbullah Kembali Tembakkan 100 Roket

Beirut, MISTAR.ID

Sebagai bentuk balasan atas serbuan Israel, kelompok Hizbullah kembali menembakkan 100 roket ke daerah Tel Aviv.

Serangan itu disebut untuk membalas serangan Israel terhadap area Lebanon selatan yang menewaskan seorang komandan senior dari kelompok tersebut.

“Sebagai bagian dari menanggapi terhadap serangan dan pembunuhan yang diperbuat lawan di kota pesisir selatan Tyre, pejuang Hizbullah menyerbu 2 keberadaan Israel di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi dengan 100 roket Katyusha,” sebut pernyataan dari kelompok itu dilansir AFP, pada Kamis (4/7/24).

Baca juga:Memanas! Kelompok Hizbullah Tembakkan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Dirangkum dari Al Jazeera, Hizbullah menyatakan jika Muhammad Nimah Nasser, yang juga dikenal Hajj Abu Naameh sudah meninggal dunia.

Pengumuman tewasnya Nasser di Telegram kelompok itu tidak disebutkan tempatnya, namun sebuah sumber sebelumnya mengatakan pada Al Jazeera, jika seorang komandan telah tewas di daerah Hosh di Tyre di Lebanon selatan. Sumber yang dekat dengan kelompok itu mengkonfirmasi ke kantor berita AFP bahwa Nasser sudah tewas dalam serangan di Tyre.

Sumber juga mengatakan, Nasser mempunyai pangkat yang serupa dengan Taleb Abdallah, komandan tinggi lainnya yang tewas karena serangan Israel pada bulan Juni.

Abdallah merupakan pejabat militer Hizbullah berpangkat tertinggi yang meninggal sejak kelompok itu mulai memerangi Israel pada tanggal 8 Oktober sebagai respons terhadap pemboman di Gaza. Hizbullah pun meluncurkan salah satu serangan roket terbesarnya ke Israel utara.

Baca juga:Liga Arab Umumkan Hizbullah Bukan Organisasi Teroris

Pihak militer Israel mengkonfirmasi jika menargetkan Nasser, dan mengatakan dia merupakan teman Abdallah dan bertanggung jawab atas serangan anti-tank dan roket dari Lebanon barat daya milik Hizbullah.

Bulan Januari, serbuan Israel juga menewaskan Wissam al-Tawil, komandan tinggi lainnya dari kelompok tersebut.

Serbuan terkini ini terjadi di tengah melonjaknya pertempuran dan retorika tajam antara pejabat Hizbullah dan Israel yang sudah menyebabkan para mediator Amerika Serikat (AS), Eropa dan Arab secepatnya mencegah eskalasi regional yang lebih melebar. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles