13.8 C
New York
Sunday, May 5, 2024

‘Badai Bom’ Salju dan Angin Kencang Terjang AS, Ribuan Penerbangan Dibatalkan

Jakarta, MISTAR.ID

Badai salju dan angin kencang menghantam wilayah pesisir bagian timur Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (29/1)/ waktu setempat. Peristiwa ini menjadi badai terkuat yang terjadi di AS selama beberapa tahun ke belakang.

Mengutip AFP, National Weather Service (NWS) mengonfirmasi peningkatan badai dan menyebutnya sebagai ‘bom badai’ pada Sabtu. Hal ini ditandai dengan kekuatan eksplosif dari penurunan tekanan atmosfer yang cepat.

Kota-kota besar seperti New York turut menjadi terdampak, dimana salju mencapai ketinggian 61 sentimeter pada sore hari. Truk bajak salju juga tampak bekerja di sepanjang jalan-jalan utama New York City.

New York dan sejumlah negara bagian tetangga lainnya seperti New Jersey, Virginia, Maryland, dan Delaware menyatakan kondisi darurat.

Baca juga:Badai Salju Hantam Wilayah Timur AS

Gubernur New York, Kathy Hochul mengatakan bahwa badai belum berakhir. Ia memperingatkan warga bahwa Sabtu adalah ‘fase paling berbahaya dari badai’.

“Tolong hindari perjalanan yang tidak perlu. Petugas kami tengah mencoba membersihkan jalanan dari salju,” ujar Hochul.

Tak hanya di New York, peristiwa ini juga membuat aliran listrik terputus dan membuat sebanyak lebih dari 95 ribu Massachusetts hidup tanpa listrik.

Gubernur Massachusetts, Charlie Baker menyebut badai tersebut sebagai ‘kondisi whiteout yang serius’.

Sekitar 900 truk bajak salju juga tengah bekerja di sejumlah jalanan Boston. Seorang supir truk bajak, Mark Burns, mengatakan bahwa salju kali ini lebih berat dari biasanya.

“Itu [salju] seharusnya ringan dan halus, tapi sekarang sedikit basah,” ujar Burns.

Kawasan pesisir Massachusetts juga turut menjadi terdampak. Banjir melanda sejumlah titik di sepanjang garis pantai kawasan tersebut.

Tak hanya membuat jalanan tertimbun salju tebal, badai tersebut juga membuat lebih dari 3.500 penerbangan, baik masuk atau keluar AS, yang dijadwalkan pada Sabtu malam dibatalkan.

Mengutip CNN, pemantau penerbangan FlightAware mencatat, penerbangan di wilayah pantai timur AS menjadi yang paling terdampak.

Boston Logan International Airport, misalnya, membatalkan sebanyak 300 penerbangan.

Bandara di New York, seperti John F Kennedy Airport dan LaGuardia Airport, membatalkan lebih dari 730 penerbangan.

Sementara itu, lebih dari 1.000 penerbangan juga telah dibatalkan pada hari Minggu. Termasuk di antaranya 41 persen operasi dari LaGuardia Airport dan 43 persen dari Boston Logan International Airport.

Baca juga:Ketika Indonesia Diguncang Badai Serangan Thailand

Sejumlah maskapai penerbangan telah mengeluarkan keringanan bagi penumpang untuk terbang di hari lain.

Sebelumnya, pada Jumat (28/1/22), lebih dari 1.400 penerbangan telah dibatalkan. Sebagian besar terjadi di Chicago O’Hare Airport. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles