14.5 C
New York
Friday, April 12, 2024

Permainan Scatter, Iseng-iseng yang Bisa Menghancurkan Ekonomi Rumah Tangga

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Permainan scatter di aplikasi android makin merambah semua kalangan, baik pria dan wanita serta tua dan muda, yang ada di Kota Pematangsiantar.

Sekarang ini, tak sulit menemukan orang yang sedang memainkan permainan aplikasi tersebut, baik di rumah maupun di perkantoran, apalagi di warung-warung.

Bagi sebagian yang memainkannya, permainan scatter hanya permainan untuk mengisi waktu luang, namun tak sedikit pula yang terlanjur serius menekuninya hingga terkadang sampai menghancurkan hancur perekonomiannya karena permainan itu.

Seperti disampaikan seorang pria bermarga Tambunan yang ditemui sedang bermain scatter di salah satu warung kopi seputaran eks terminal Suka Dame Kecamatan Siantar Utara, Minggu (30/1/22).

Baca juga:Permainan Tembak Ikan Digrebek, 4 Orang Diamankan

“Kalo samaku iseng-isengnya ini, pas lagi santai kek gini, kumainkan. Kalo lagi kerja, ya kerja,” tutur karyawan loket salah satu angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) yang melayani jurusan Sumatera Utara-Riau tersebut.

Sebab, menurut Tambunan, bila permainan itu juga dimainkan disaat kerja atau tetap dimainkan hingga akhirnya mengganggu pekerjaan, maka scatter akan bisa menghancurkan perekonomian rumah tangga.

“Artinya, kalo tak bisa dibatasi, maka scatter akan bisa merusak pekerjaan dan perekonomian, bahkan mungkin bisa merusak rumah tangga kita. Jadi, jangan sampai kecanduan kalo main scatter, cukup sekedar ajalah,” tutupnya.

Terpisah, Ibnu Habibie Lubis, salah seorang yang sudah berhenti main scatter, mengajak para pemain scatter untuk mengikuti jejaknya. “Kalau boleh berhentilah main scatter, karena lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya,” tutur pria yang akrab disapa Oby itu.

Baca juga:Studi di AS Menyarankan, 2 Bahan Kain Ini Efektif untuk Membuat Masker

Ia juga mengakui apabila kecanduan, scatter bisa berdampak merusak perekonomian dan rumah tangga. “Iya merusaklah sama perekonomian, kalau beli chip-nya kan pakai uang. Jadi udah pasti bisalah berdampak merusak perekonomian, rumah tanggapun bisa ikut rusak,” tukasnya. (ferry/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles