23.3 C
New York
Tuesday, June 25, 2024

AS Umumkan Bantuan Terbaru Rp6,5 Triliun Bagi Palestina

Amman, MISTAR.ID

Amerika Serikat (AS) mengumumkan bantuan terkininya sebesar US$ 404 juta atau setara Rp 6,5 triliun terhadap Palestina.

Dilansir dari AFP, pada Rabu (12/6/24), pengumuman itu diutarakan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Antony Blinken Blinken ketika menghadiri konferensi bantuan darurat di Yordania, Selasa (11/6/24) waktu setempat.

Dirinya pun menyerukan negara-negara lainnya, begitu juga para pengkritik Negeri Paman Sam, untuk memberikan bantuan bertujuan menanggulangi krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

Baca juga:Mayoritas Warga Yahudi di AS Dukung Palestina Merdeka

Menurut Departemen Luar Negeri (Deplu) AS, total kontribusi untuk Palestina, baik di Jalur Gaza, Tepi Barat dan daerah sekitarnya, mencapai US$ 674 juta (Rp 10,9 triliun) mulai perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

Tetapi Blinken menekankan, jika permohonan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) perihal bantuan dana untuk Palestina baru terpenuhi hanya sepertiga dari target, dengan kekurangannya hingga sekitar US$ 2,3 miliar.

“Sejumlah pihak menyampaikan keprihatinan besar terhadap penderitaan warga Palestina di Gaza, termasuk negara-negara yang bisa memberikan banyak, akan tetapi memberikan bantuan yang begitu sedikit atau justru tak menyalurkan bantuan sama sekali,” kata Blinken, yang sepertinya merujuk pada China dan Rusia.

Namun Blinken tidak menerangkan lebih lanjut soal seperti apa Washington akan menyalurkan bantuan tersebut. Tetapi AS yang selama ini adalah donatur terbesar untuk Palestina, berkonsentrasi pada program pangan dunia dan kelompok-kelompok bantuan swasta.

Baca juga:Bella dan Gigi Hadid Sumbang 1 Juta Dolar untuk Palestina

Parlemen AS sudah melarang kontribusi lebih lanjut bagi penyedia bantuan utama di lapangan, yakni Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA.

Israel merupakan sekutu Washington yang sejak lama kritis terhadap UNRWA, pada bulan Januari lalu menyampaikan tudingan pada beberapa pegawai UNRWA ikut berpartisipasi dalam serangan mengejutkan Hamas ke wilayah Tel Aviv bagian selatan pada 7 Oktober tahun lalu.

Pasca tuduhan itu muncul, UNRWA sudah memberhentikan sejumlah pegawainya dan berjanji untuk melakukan investigasi sepenuhnya. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles